Mengenang Hari Pelajar Internasional 17 November 2023, Kisah Para Pelajar Dieksekusi Mati Tanpa Pengadilan

16 November 2023, 08:51 WIB
Mengenang Hari Pelajar Internasional 17 November 2023, Kisah Para Pelajar Dieksekusi Mati Tanpa Pengadilan /Pixabay/

TRENGGALEKPEDIA.COM – Jumat, 17 November 2023 akan menjadi momen penting dalam dunia pendidikan di dunia, di mana tanggal tersebut akan diperingati sebagai Hari Pelajar Internasional. Peringatan Hari Pelajar Internasionalpada 17 November ini bertujuan untuk mengenang kisah para mahasiswa dan pelajar yang dieksekusi mati tanpa adanya pengadilan untuk mereka.

Asal mual peringatan Hari Pelajar Internasional sendiri bermula ketika prahara pada perang dunia ke 2 meledak. Pada 17 November 1939, setidaknya sebanyak 9 sisswa dan juga pengajar secara sadis dieksekusi mati oleh Nasi tanpa adanya pembelaan.

Eksekusi mati oleh tentara Nasi tersebut dimulai pada tanggal 28 Oktober 1939 ketika pada pemuda, mahasiswa hingga pelajar dari Cekoslovakia menolak segala bentuk penjajahan yang dilakukan oleh Nazi Jerman.

Aksi demonstrasi pemuda tersebut dilakukan ketika bertepatan dengan hari kemerdekaan negera  Cekoslovakia. Mereka menentang segala bentuk fasisme yang dibawa oleh penjajah

Dalam peristiwa demonstrasi tersebut terdapat seorang buruh pembuat roti Vaclac Sedlacek dan juga anggota Serikat Nasional Pemuda Sokol yang ditembak tepat pada jantungnya.

Selain itu, ada seorang mahasiswa kedokteran anti-fasis Jan Opletal, ditembak di perut dan akhirnya meninggal pada tanggal 11 November 1939.

Di saat itu, terdapat lebih dari 1.200 pelajar dan mahasiswa yang ditangkap dan mereka dikirim ke kamp-kamp konsentrasi.

Dari 1.200 tersebut ada 9 mahasiswa dan pengajar yang dihukum mati tanpa pengadilan pada tanggal 17 November 1939.

Berikut ini Trenggalekpedia telah merangkum daftar mahasiswa dan Pengajar yang dieksekusi mati:

Josef Matoušek, Seorang dosen sejarah yang mengurus pemakaman Opletal

Bedřich Koula, Seorang Mahasiswa hukum, sekaligus Sekretaris Asosiasi Mahasiswa Nasional Ceko di Bohemia

Václav Šafránek, Seorang Mahasiswa Arsitektur dan Pengurus Arsip Asosiasi Mahasiswa Nasional Ceko di Bohemia dan Moravia

František Skorkovský, Mahasiswa Fakultas Hukum dan seorang Direktur Komite Konfederasi Pelajar Mahasiswa Internasional sekaligus Ketua Departemen Luar Negeri Asosiasi Mahasiswa Nasional Ceko di Bohemia dan Moravia.

Jan Weinert, Seorang Mahasiswa Bohemistik dan Jermanistik yang menuntut pembebasan para mahasiswa juga ditangkap Gestapo pada pemakaman Opletal

Jan Černý, Seorang Mahasiswa Fakultas Kedokteran yang menuntut pembebasan mahasiswa ditangkap Gestapo pada pemakaman Opletal

Marek Frauwirth, Seorang Mahasiswa Fakultas Ekonomi, pekerja di kedutaan Slovakia di Praha yang membuatkan orang Yahudi paspor palsu untuk melarikan diri dari NAZI.

Jaroslav Klima, Seorang mahasiswa hukum, Ketua Asosiasi Mahasiswa Nasional Ceko di Bohemia dan Moravia yang menuntut pembebasan seluruh mahasiswa yang ditangkap polisi rahasia Nazi Jerman (Gestapo) pada saat pemakaman Opletal

Josef Adamec, Seorang Mahasiswa fakultas hukum dan Sekretaris Asosiasi Mahasiswa Nasional Ceko di Bohemia dan Moravia

Dan yang sebenarnya peringatan ‘Hari Pelajar Internasional’ pertama kali diselenggarakan di London tahun 1941 oleh Dewan Pelajar Mahasiswa Internasional.

Yang Kemudian, tradisi peringatan ‘Hari Pelajar Internasional’ tersebut diteruskan oleh Serikat Mahasiswa Internasional bersama dengan Serikat-serikat Mahasiswa Nasional di Eropa.***

Editor: Dani Saputra

Terkini

Terpopuler