Namun, kemuliaan ini tidak berlangsung lama, karena Liberica juga terkena karat daun dan gagal panen.
Kemudian pada tahun 1907, Belanda kembali menghadirkan kopi Robusta. Robusta lebih tahan terhadap karat daun, terutama di perkebunan kopi dataran rendah.
Pada tahun 1945, seluruh perkebunan kopi diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia, menjadi salah satu komoditas terbesar negara.***(Ida Kurniawati)