Cara Mudah Memahami Karya Ilmiah Lengkap dengan Contohnya, Pahami Ciri-ciri, Jenis-jenis, hingga Tujuan

- 13 Februari 2023, 10:49 WIB
Cara Mudah Memahami Karya Ilmiah Lengkap dengan Contohnya, Pahami Ciri-ciri, Jenis-jenis, hingga Tujuan
Cara Mudah Memahami Karya Ilmiah Lengkap dengan Contohnya, Pahami Ciri-ciri, Jenis-jenis, hingga Tujuan /

TRENGGALEKPEDIA.COM –  Banyak orang yang belum tahu bagaimana cara memahami karya Ilmiah.

Dalam pengertian sederhana, karya ilmiah merupakan karya tulis yang digunakan sebagai bahan analisis atau pemecah sebuah permasalahan

Analisis atau pemecahan masalah dalam karya ilmiah tent dengan menggunakan landasan teori dan dengan pendekatan metode tertentu, tergantung jenis karya ilmiah yang digunakan.

Sedangkan dalam pembagian, karya ilmiah sendiri terbagi kedalam tiga jenis, meliputi karya tulis ilmiah popular, karya tulis ilmiah semi formal, dan karya tulis ilmiah formal.

Pembagian karya ilmiah ini bermaksud menjelaskan bahwa ketiganya memiliki perbedaan dalam penulisannya.

Persamaan yang muncul dari ketiga jenis karya ilmiah tersebut adalah sama-sama berisikan data-data real atau mengandung fakta.

Dari segi penulisannya, karya tulis ilmiah popular lebih sederhana dan mudah dipahami. Kata popular itulah yang menandai bahwa karya tulis ilmiah tersebut digemari banyak orang ketimbang dua jenis karya ilmiah yang lain.

Baca Juga: Pengertian Karya Ilmiah, Jenis-jenis, Ciri-ciri, Tujuan, dan Contoh Penulisannya

Karya tulis ilmiah semi formal merupakan jenis karya tulis yang sering digunakan sebagai tugas oleh guru mata pelajaran maupun dosen pengajar dibangku perkuliahan. Contoh dari karya tulis ilmiah semi formal ini berupa penulisan makalah.

Karya tulis ilmiah semi formal ini berbeda dari pada karya tulis ilmah yang formal. Perbedaannya terletak disegi persetujuan pembimbing. Karya tulis ilmiah semi formal tidak memerlukan persetujuan pebimbing.

Karya tulis ilmiah jenis formal ini sering digunakan sebagai tugas akhir perkuliahan, seperti skripsi maupun tesis yang memamang dalam penegerjaannya memerlukan pembimbing penelitian.

Karya tulis ilmiah ini berisikan sebuah fakta-fakta penelitian dilapangan, serta permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi peneliti. Baru setelah itu muncul pembahasan mengenai pemecahan masalah.

Karya tulis ilmiah harus disuse secara terperinci dan sistematis, hal tersebut dilakukan guna memudahkan pembaca dalam memahami isi pembahasan.

Tentunya karya tulis ilmiah ini memiliki ciri-ciri tersendiri, berbeda caranya jika dibandingkan dengan penulisan cerpen, puisi, maupun surat.

Baca Juga: 6 Cara Mudah dan Sederhana Menulis Judul Karya Tulis Ilmiah, Lakukan Cara Ini untuk Solusi Masalah Kalian

Berikut ciri-ciri dari karya tulis ilmiah:

1. Reproduktif

Reproduktif ini dimaksudkan, penulis atau peneliti harus mampu membuat karya ilmiah sesuai dengan tujuan penelitian.

Sehingga, pesan yang ingin disampaikan seorang penulis atau peneliti akan tersampaikan dengan baik kepada pembaca.

2. Tidak ambigu

Penukisan karya ilmiah tidak boleh ambigu, hal tersebut memudahkan pembaca dalam memahami isi penelitian.

Penulisan harus menggunakan Bahasa baku secara jelas dan padat. Pembaca jangan sampai berpikir dua kali ketika membaca hasil penelitiannya.

3. Tidak emotif

Emotif disini dimaksudkan sebagai penulisan karya ilmiah tidak boleh melibatkan perasaan.

Karena karya ilmiah tidak bersifat imajiner, melainkan fakta dengan data-data real dilapangan sesuai dengan hasil yang diteliti.

4. Menggunakan Bahasa baku

Penggunaan Bahasa baku dalam penulisan karya ilmiah adalah satu hal yang wajib dilakukan.

Salah satu ciri dari karya ilmiah adalah Bahasa yang baku. Penggunaan Bahasa yang tidak baku akan menyulitkan pembaca dalam memahami hasil penelitian tersebut.

Penulisan karya ilmiah harus sesuai dengan EYD.

5. Bersifat dekoratif

Bersifat dekoratif ini memiliki arti penulisan karya ilmiah harus memiliki makna.

Penelitian yang ditulis harus serasional mungkin sehingga pemikiran dari penulis atau peneliti dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca.

6. Menggunaan kaidah keilmuan

Penulisan karya ilmiah harus menggunakan Bahasa atau istilah-istilah akademik sesuai dengan bidang yang di dalamai oleh peneliti.

7. Memiliki kohesi

Kohesi merupakan keterhubungan, jadi karya tulis yang diteliti memiliki korelasi antara bab-bab yang sedang ditelitinya.

Keterhubungan tersebut dapat menghindari dari tulisan yang bertele-tele.

8. Menggunakan kalimat efektif

Sama halnya dengan menggunakan bahasa yang baku, penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat yang efektif.

Kalimat efektif merupakan kalimat yang tidak bertele-tele, muter-muter, dan lain sebagainya dalam penyampaian isi maupun dari segi penulisannya.

9. Bersifat objektif

Karya ilmiah didukung dengan adanya fakta dan data yang ada di lapangan sehingga hasil dari penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam bidang keilmuan.

Baca Juga: 5 Tips Agar Kualitas Tulisan Kamu Bisa Lebih Baik, Jangan Ragu Keluar Zona Nyaman  

Berikut beberapa contoh karya tulis ilmiah:

1. Artikel atau jurnal ilmiah

Jenis karya ilmiah ini dalam dunia jurnalistik disebut dengan tulisan yang berisi pendapat bersifat subjektif.

Namun, karya ilmiah ini berbeda, karena disusun kemudian dimuat dalam jurnal yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Berikut sistematika penulisannya:

- Judul

- Nama penulis

- Abstrack

- Kata kunci

- Pendahuluan

- Kajian teoritis

- Pembahasan

- Penutup

- Daftar Pustaka

2. Makalah

Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu pembahasan dengan sifat yang empiris dan objektif.

Makalah sering digunakan dalam bentuk seminar maupun tugas mata pelajaran. Tentu penulisan makalah ini juga memerlukan beberapa cara agar penulis bisa menyampaikan pesannya kepada pembaca dengan baik.

Berikut sistematika penulisan makalah:

- Pendahuluan

- Pembahasan

- Kesimpulan

3. Skripsi

Skripsi merupukan tugas akhir yang wajib dipenuhi oleh seorang mahasisws SI diperguruan tinggi.

Banyak kampus di Indonesia yang masih menggunakan metodi ini sebagai prasyarat kelulusan pada jenjang sarjana. Skripsi merupakan salah satu contoh dari jenis karya ilmiah formal.

4. Tesis

Jika skripsi merupakan syarat kelulusan diakhir perkuliahan mahasiswa S1, maka tesis merupakan bentuk karya tulis ilmiah formal yang akan menjadi prasayarat kelulusah di tingkat S2.

Tesis diharuskan mengungkapkan pengetahuan baru yang dihasilkan dari peneliti sendiri.***

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah