TNI Temukan Ranjau Bawah Laut di Sekitar Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala 402: Cek Fakta

1 Mei 2021, 10:35 WIB
Kapal selam saat sedang bertugas. /Pixabay.com/12019.

TRENGGALEKPEDIA.COM - Peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat, terutama para warganet.

Namun, baru-baru ini pengguna media sosial (medsos) geger karena dikabarkan TNI menemukan ranjau bawah laut di sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Bahkan, berdasarkan narasi akun Twitter, ranjau tersebut ditaman oleh China berdasarkan hasil pantauan pesawat milik Amerika bernama P-8 Poseidon.

Baca Juga: 1 Mei Diperingati Sebagai Hari Buruh Internasional, Menaker Ida Fauziyah: May Day Belajar dari India

Kabar ini diunggah oleh pemilik akun @plato_ids pada 26 Apri 2021, dengan narasi yang menjelaskan jika ditemukan ranjau bawah laut.

Berikut adalah narasi dari unggahan akun @plato_ids:

"Saat ini petinggi TNI digegerkan dengan temuan banyaknya ranjau bawah laut di sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402 | hasil pantauan pesawat intai Poseidon P-8 Amerika simpulkan ranjau tersebut ditanam angkatan laut komunis china | laut Indonesia sudah jebol | *infovalid"

Unggahan akun Twitter @plato_ids. Tangkap Layar/Twitter/@plato_ids.

Baca Juga: Akhirnya Larangan Mudik Dicabut: Cek Fakta

Sementara itu, menukil dari Mafindo, klaim tersebut merupakan informasi yang salah.

Sebelumnya, pascakejadian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan jika kapal selam KRI Nanggala 402 tidak meledak.

Mengenai penyebab tenggelamnya KRI Nanggala 402, karena terjadinya keretakan.

Baca Juga: Lima Fakta Terbongkarnya Tes Alat Uji Antigen Bekas di Bandara Kualanamu

"Tidak meledak, kalau meledak pasti sudah buyar semua, dan suara ledakannya pasti terdeteksi, kemungkinan mengalami retakan," tutur Marsekal Hadi, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama Julius Widjojono pun membantah terkait klaim yang diunggah oleh akun @plato_ids.

Ini lantaran, Laksamana Pertama Julius saat itu berada di lokasi pesawat P-Posesidon untuk melakukan operasi dan tidak mendengar adanya temuan ranjau laut tersebut.

Baca Juga: Kenali Gejala POTS Gangguan pada Penyintas Covid-19

“Salah besar. Di Peta Hidros (peta laut yang dikeluarkan oleh Pushidrosal) sudah tergambar dengan jelas daerah latihan kapal selam," tegasnya.

"Kalau ada ledakan pasti ada semburan air dari dalam laut, KRI-KRI sekitarnya pasti tahu. Kalau ledakan pasti banyak serpihan, kami tidak sulit cari posisi sunk-nya," ujar Julius.

Dengan demikian, berdasarkan penelusuran tersebut maka klaim TNI menemukan banyak ranjau bawah laut di sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402 adalah hoaks dengan kategori konten menyesatkan.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: Twitter Mafindo

Tags

Terkini

Terpopuler