Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Khasiat campuran air kelapa muda, jeruk nipis, garam, dan madu diklaim dapat membunuh virus corona atau Covid-19.
Tips mengonsumsi campuran bahan-bahan tersebut beredar luas melalui pesan singkat.
Bahkan, diklaim dalam satu jam mengonsumi bahan-bahan tersebut, virus dalam tubuh akan hilang.
Tak hanya itu, saat dilakukan tes swab, akan menunjukkan hasil negatif.
Narasi yang terdapat dalam pesan tersebut menjelaskan jika ada orang yang terpapar Covid-19 atau yang akan rapid test dan swab, ada beberapa bahan herbal yang dapat dijadikan obat.
"Mudah didapat dan tersedia di lingkungan kita untuk membunuh virus dan Covid-19," isi narasi pesan.
Bahan yang dianjurkan untuk dikonsumsi yakni:
-Air kelapa muda satu buah
-Air jeruk nipis satu buah
-Garam setngah sendok teh
-Madu dua sendok
Baca Juga: Niat Puasa Sunah Tarwiyah dan Arafah serta Keutamaan Awal Dzulhijjah
Cara membuat obat herbal yang diklaim dapat membunuh Covid-19 yakni semua bahan tersebut dicampur, kemudian diminum.
"1 jam kemudian virusnya dijamin akan hilang dan Hasil test rapid/swab kembali normal dan dinyatakan negatif," narasi dalam pesan berantai tersebut.
Dalam pesan tersebut juga emngimbau supaya tips tersebut segera dibagikan kemali.
Bahkan, dalam pesan tersebut juga mengklaim jika racikan bahan-bahan tersebut sudah diuji kepada pasien.
Pasien yang dimaksud juga menyeret nama salah satu personel TNI-AD yang bertugas di KODAM Brawijaya.
Tak hanya itu, dalam pesan yang sempat viral itu juga menjelaskan jika hasil swab pertama positif dan setelah mengonsumsi racikan tersebut, swab kedua dinyatakan negatif.
"Viralkan agar Indonesia normal kembali. Target 200 juta penduduk Indonesia baca dan minum herbal ini agar tidak takut lagi hadapi Covid-19," lanjut pesan.
Fakta
Menukil dari laman Covid19, klaim campuran air kelapa muda, jeruk nipis, madu, dan garam ternyata informasi palsu alias hoaks.
Sementara itu, Guru Besar Departemen Penyakit Dalam FKUI, Ari Fahrial Syam, mengonfirmasi bahwa klaim tersebut belum terbukti secara medis.
Menurut Ari Fahrizal Syam, racikan dari bahan-bahan tersebut justru dapat menimbulkan efek samping, terutama bagi orang-orang yang memiliki masalah lambung.
Menukil dari laman MantraSukabumi, Guru Besar Biologi Molekuler di Universitas Airlangga, Chairul Anwar Nidom pun menuturkan hal yang searah.
Chairul Anwar Nidom menjelaskan, sampai saat ini belum ada obat yang efektif untuk Covid-19.
Selain itu, Covid-19 memiliki karakteristik cerdik karena kerap bermutasi.
Dari fakta yang telah terkumpul, maka racikan tersebut yang diklaim bisa membunuh Covid-19 adalah informasi menyesatkan atau hoaks.
Hati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi.
Misalnya, unggahan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting.***
