Tak Hanya di Kelapa Gading Jakarta, Gereja Local Satanic Indonesia Diduga Bermula di Manado

2 Juli 2021, 23:22 WIB
Gereja Local Satanic Indonesia diduga pertama kali berdiri di Manado. Setelah itu menyebar di Kelapa Gading Jakarta, Bandung, dan Surabaya. /Pixabay.com/

TRENGGALEKEPDIA.COM – Mongol Stres mengungkap lokasi gereja setan di Indoensia berada di daerah Pondok Indah dan Kelapa Gading, Jakarta saat podcast di chanel Deddy Corbuzier Kamis 1 Juli 2021.

“Kalau ada yang mau tahu soal gereja setan, masih banyak kok di internet juga ada. Cari aja local satanic," beber Mongol.

Melansir dari berbagai sumber ternyata sejarah berdirinya Gereja sekte Satanic Local Indonesia sejak tahun 1990 an.

Namun gereja Setan tak hanya berdiri di Kelapa Gading Jakarta. Kota-kota besar di Indonesia seperti Manado, Bandung, hingga Surabaya diduga pernah didirikan Gereja Setan.

Sebelum Gereja Setan berdiri, ajaran mengenai satanisme diduga muncul terlebih dahulu di Indonesia pada tahun 1980-an.

Saat itu, media dihebohkan dengan menjalarnya ajaran Children of God. Salah satu sekte dari Satanisme.

Baca Juga: Mongol Stres Sebut Local Satanic Indonesia Website Milik Gereja Setan di Kelapa Gading Jakarta?

Pengikut dari sekte ini rata-rata berasal dari orang-orang kaya. Namun kelompok ini sebetulnya sangat dirahasiakan.

Ketika ajaran Children of God mulai ramai hingga beranggotakan ribuan orang, sekte tersebut dibubarkan.

Bukannya hilang, justru muncul sekte baru mengenai paham satanisme yang kini biasa disebut Satanic Local Indonesia.

Mulanya sekte ini mendirikan Gereja Setan di Kota Manado pada tanggal 31 Oktober 1991.

Sekte ini didirakan oleh sepasang suami istri saat acara Halloween. Setelah itu, sekte ini menyebar ke kota-kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya.

Satanic Bibble biasanya dibaca ketika sedang melakukan ritual, disertai dengan boneka Voodoo untuk memanggil setan.

Selain itu, terdapat anggapan bahwa penyembah setan saat ritual untuk memanggil setan diharuskan untuk menculik anak-anak untuk diberikkan kepada setan.

Sementara menurut pengakuan Mongol ritual dari sekte satanic  yaitu menyediakan bayi hasil aborsi.

"Ritualnya dengan bayi hasil aborsi. Kan bayi aborsi usia empat minggu itu sudah berbentuk manusia, jadi itu yang dijadikan simbol persembahan," ujar Mongol.

Lebih lanjut Mongol mengatakan, sekte ini juga melakukan ritual dengan cara menggelar pesta seks.

"Biasanya ada ritual seperti ini seminggu tiga kali. Pimpinan boleh milih mau pesta dengan laki-laki atau perempuan," ujar Mongol.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler