TRENGGALEKPEDIA.COM - Taman Festival Bali merupakan sebuah tempat rekreasi dan wisata yang sungguh menarik di Kota Denpasar pada tahun 1997.
Tempat ini terletak di pinggir Pantai Padang Galak, Kesiman, Kota Denpasar Bali. Jika melalui jalan by pass Ngurah Rai Sanur, lalu menuju Jalan Pantai Padang Galak, maka lokasinya 50 meter kiri jalan sebelum pantai.
Namun, tempat ini akhirnya dibiarkan terbengkalai begitu saja, padahal sebelumnya Taman Festival Bali merupakan tempat rekreasi bermain yang megah dan memiliki berbagai macam wahana hiburan.
Baca Juga: Apa Itu Misteri Banaspati Sosok Hantu yang Berwujud Aneh? Ternyata Ini Penjelasannya
Tempat rekreasi ini dulunya adalah tempat yang megah yang tidak pernah sepi pengunjung dan menjadi tujuan wisata tour yang menarik.
Namun situasinya saat ini sangatlah berbeda, sekarang semua bangunan tidak terurus, ditumbuhi semak belukar, coretan-coretan di dinding hingga bekas kebakaran, menambahkan kesan angker pada tempat ini.
Meski begitu, ada saja seseorang yang masih ingin mengunjungi tempat ini hanya sekadar untuk mengenang sisa-sisa kemegahan masa lalu.
Bahkan, karena kesan horor itulah tempat ini sekarang menjadi tempat foto shooting untuk keperluan-keperluan tertentu.
Meskipun tempat ini sudah terbengkalai, tetap saja untuk masuk ke tempat wisata horor ini dikenakan biaya masuk Rp10.000 per orang.
Taman festival Bali bisa menjadi rekomendasi jika kalian tertarik untuk berwisata horror di Bali. Kebetulan sekali lokasinya berdekatan dengan pantai Sanur yang tak kalah menariknya.
Lalu, apa yang membuat tempat ini ditinggalkan? Mengapa tempat wisata yang dulunya adalah tempat hiburan mewah dan megah tersebut sekarang terlihat begitu menyeramkan?
Baca Juga: 40 Daftar Pemain Drama China Under The Skin Lengkap Nama Aslinya, Drama Penuh Misteri
Bahkan Taman Festival Bali ini hanya beroperasi 2 tahun saja sejak 1997 dan ditutup pada tahun 1999.
Menurut berbagai sumber yang beredar, tempat yang dulunya dikenal megah ini ditutup di tahun 1999 karena kebangkrutan, pembangunan tidak bisa diselesaikan karena kekurangan dana.
Karena sudah mangkrak puluhan tahun, akhirnya tempat ini pun dinilai berubah menjadi horror dan angker, ditambah lagi pada tahun 2012 tempat ini pernah terbakar sehingga membuat kesan horonya semakin bertambah.
Banyak beredar cerita-cerita horror di tempat ini, namun masih belum diketahui kebenarannya.
Konon menurut cerita yang beredar dulu ada seorang pengunjung yang meninggal saat ikut salah satu wahana permainan dan juga ada buaya yang ditampung dalam kolam, namun terlepas dan tidak bisa ditangkap.
Namun cerita tersebut masih belumjelas kebenarannya.***