TRENGGALEKPEDIA.COM - Kecanduan HP tidak hanya dialami orang dewasa saja, kini anak kecil maupun balita juga banyak mengalami hal yang sama. HP merupakan alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini, tak jarang penggunaannya melebihi batas penggunaan atau kecanduan.
Biasanya kecanduan HP dialami oleh remaja maupun orang dewasa, banyak anak usia muda terpapar gadget dengan resiko lebih besar. Bahkan banyak orang tua yang sudah memperkenalkan hp sejak dini kepada anak-anaknya. Orang tua sering memberikan HP sebagai pengganti ketika anak sedang rewel atau ketika orang tua sibuk bekerja.
Tanpa sadar penggunaan HP oleh anak maupun balita kini menjadi suatu ketergantungan, tanpa HP anak sering merasa bosan.
Baca Juga: Cara Mengunci atau Lock Jaringan di HP Android, Anda Pengguna Lakukan Ini?
Alhasil orang tua hanya mampu memberikan HP agar anak tidak menangis. Padahal, jika penggunaannya tepat anak dapat belajar secara otodidak, bagaimana mengenal huruf dan angka, menari, menyanyi, dan banyak hal lainnya.
Bermain HP secara berlebihan, apalagi tanpa dibawah pengawasan orang tua akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak.
Lalu bagaimana cara mengatasi kecanduan HP pada anak?
Kecanduan HP pada anak akan berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak serta menghambat proses perkembangannya, maka dari itu orang tua harus membiasakan untuk menghadapi kecanduan tersebut. Berikut cara-cara yang dapat diterapkan oleh orang tua:
- Jadilah Orang Tua sebagai Contoh yang Baik
Anak akan belajar segala hal dari orang tuanya. Apabila orang tua sering menggunakan HP disekitar anak, maka si anak akan mencontoh kebiasaan tersebut. Cara mengatasi kecanduan HP ialah orang tua harus memberikan contoh yang baik.
Sebagai orang tua harus mampu mengatur waktu penggunaannya secara bijak, jangan pernah membiasakan diri untuk bermain HP di dekat anak. Karena ketika kita melarang anak menggunakan HP akan percuma apabila orang tua masih melakukan hal yang sama.
- Jangan Letakkan HP Sembarangan
Jangan sekali-kali meletakkan HP di sembarangan tempat atau area yang dapat dijangkau oleh anak. Jika terpaksa harus menggunakan HP, maka orang tua harus mengawasi penggunaannya. Batasi penggunaan dalam kurung waktu 30-60 menit saja, dengan membatasi penggunaannya akan membiasakan anak untuk disiplin dalam bermain HP.
Letakkan gadget di dalam laci, lemari atau tempat tersembunyi lainnya agar terhindar dari jangkauan anak sehingga tidak diam-diam bermain HP milik orang tuanya.
- Perbanyak Bermain di Luar atau di dalam Ruangan
Tingkatkan aktivitas anak baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Coba ajak anak bermain petak umpet, bermain sepeda, memasak, berkemah, atau bermain di taman bersama teman-teman. Ajak anak melakukan kegiatan yang aktif, selain membantu mengurangi intensitas bermain HP.
Bermain di luar ruangan juga mampu melatih jiwa sosialisasi anak, ia juga mampu mengeksplorasi akan sekitarnya. Hal ini dapat membantu anak menemukan ide dan kegiatan yang tidak membosankan selain bermain HP.
- Dampingi Anak saat Belajar Online
Seiring berkembangnya zaman, banyak sekolah yang menerapkan pembelajaran melalui media online. Sejak pandemi sekolah-sekolah menerapkan full darung sehingga anak terpaksa belajar dari rumah.
Orang tua tidak boleh lengah dengan hal ini, karena di khawatirkan anak akan mengalami kecanduan karena sering mengakses HP tanpa sepengetahuan orang tua. Dampingi anak meskipun orang tua juga sibuk, sempatkan untuk mengecek setiap belajar dan setiap jam penggunaan gadget.
- Orang Tua Harus Bersikap Tegas
Anak dapat mengalami kondisi tantrum, dimana ia merasa tidak bisa di lepaskan dari gadget. Kondisi tersebut memang sulit untuk dihadapi, tetapi orang tua juga harus bersikap tegas. Buatlah peraturan tertulis dan konsekuensinya, tujuannya agar anak tidak mengalami kecanduan HP yang dapat menimbulkan efek negatif untuk kedepannya.
Orang tua tidak perlu kasian jika memang langkah ini yang terbaik untuk anak-anak, lakukan langkah ini secara konsisten sehingga lama kelamaan anak akan menuruti peraturan yang ada serta dapat memperoleh manfaat yang lebih baik.
Untuk membatasi penggunaan gadget pada anak mungkin tidak semudah yang dibayangkan oleh orang tua, apalagi jika masih usia balita. Perlu usaha ekstra untuk menerapkan cara tersebut, terapkan langkah tersebut secara bertahap dan secara konsisten.
Jika kondisi sudah parah, jangan takut untuk membawa anak ke psikolog agar mendapatkan penanganan yang sesuai untuk mengatasi kecanduan HP. Pastikan orang tua dan keluarga sekitar kompak dalam melakukan langkah untuk menghindarkan anak dari pengaruh gadget.***