Mongol Stres Sebut Local Satanic Indonesia Website Milik Gereja Setan di Kelapa Gading Jakarta?

- 1 Juli 2021, 18:32 WIB
Mongol Stres sebut Local Satanic Indonesia adalah website milik gereja setan di Jakarta.
Mongol Stres sebut Local Satanic Indonesia adalah website milik gereja setan di Jakarta. /klhh/Pixabay

TRENGGALEKPEDIA.COM  - Mongol Stres menyebutkan bahwa Local Satanic Indonesia adalah sebuah website milik gereja setan yang berada di Jakarta, hal itu diungkapkannya saat podcast dengan Deddy Corbuzier Kamis 1 Juli 2021.

Tak hanya itu, Mongol Stres juga mengungkapkan lokasi gereja setan tersebut berada di daerah Pondok Indah dan Kelapa Gading, Jakarta.

"Kalau ada yang mau tahu soal gereja setan, masih banyak kok di internet juga ada. Cari aja local satanic," ujar Mongol.

Tak hanya itu, menurut pelawak yang bernama asli Rony Imannuel ini masih banyak penyembah setan yang berada di Jakarta.

Sedangkan Gejera Setan tersebut digunakan oleh sekte Local Satanic Indonesia sebagai tempat ritual.

Namun identitas mereka sangat sulit untuk diketahui. Sebab sekte penyembah setan merupakan komunitas yang tertutup.

Baca Juga: Mengerikan, Ini Arti Kun Rubbuna Nuril Jakim

Tapi Mongol meyakini bahwa sekte penyembah setan masih melakukan ritual sepertti biasa.

"Sampai sekarang tetap masih ada kok. Cuma mereka underground," ujar Mongol.

Mongol mengatakan bukti mengenai kebaradaan sekte penyembah setan bukan hanya website dan gereja setan saja, tapi juga berupa barang-barang untuk ritual.

Menurutnya di salah satu mal di Jakarta ada yang menjual kitab setan atau Satanic Bibble, dan boneka Voodoo.

Sayangnya Mongol tak menyebut di mana lokasi mal itu dengan pasti. Perlu diketahui Satanic Bibble adalah kitab yang dipercaya oleh sekte pemuja setan.

Sedangkan Satanic Bibble berasal dari kitab Injil yang isinya telah diputar balikkan.

Meskipun kitab tersebut berasal dari Injil, namun isinya sangat jauh berbeda dengan Injil.

Satanic Bibble biasanya dibaca ketika sedang melakukan ritual, disertai dengan boneka Voodoo untuk memanggil setan.

Selain itu, terdapat anggapan bahwa penyembah setan saat ritual untuk memanggil setan diharuskan untuk menculik anak-anak untuk diberikkan kepada setan.

Namun Mongol Stres mengatakan bahwa rumor tersebut tidaklah benar. Justru dia mengatakan, ritualnya menggunakan bayi hasil aborsi.

"Bukan anak-anak yang diculik. Tapi ritualnya dengan bayi hasil aborsi. Kan bayi aborsi usia empat minggu itu sudah berbentuk manusia, jadi itu yang dijadikan simbol persembahan," ujar Mongol.

Lebih lanjut, Mongol mengungkapkan para pemuja setan tersebut biasanya bekerjasama dengan klinik khusus aborsi.

Tak hanya itu, ritual para penyembah setan juga melakukan ritual dengan cara menggelar pesta seks.

"Biasanya ada ritual seperti ini seminggu tiga kali. Pimpinan boleh milih mau pesta dengan laki-laki atau perempuan," ujar Mongol.***

 

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah