Bukannya hilang, justru muncul sekte baru mengenai paham satanisme yang kini biasa disebut Satanic Local Indonesia.
Mulanya sekte ini mendirikan Gereja Setan di Kota Manado pada tanggal 31 Oktober 1991.
Sekte ini didirakan oleh sepasang suami istri saat acara Halloween. Setelah itu, sekte ini menyebar ke kota-kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya.
Satanic Bibble biasanya dibaca ketika sedang melakukan ritual, disertai dengan boneka Voodoo untuk memanggil setan.
Selain itu, terdapat anggapan bahwa penyembah setan saat ritual untuk memanggil setan diharuskan untuk menculik anak-anak untuk diberikkan kepada setan.
Sementara menurut pengakuan Mongol ritual dari sekte satanic yaitu menyediakan bayi hasil aborsi.
"Ritualnya dengan bayi hasil aborsi. Kan bayi aborsi usia empat minggu itu sudah berbentuk manusia, jadi itu yang dijadikan simbol persembahan," ujar Mongol.
Lebih lanjut Mongol mengatakan, sekte ini juga melakukan ritual dengan cara menggelar pesta seks.
"Biasanya ada ritual seperti ini seminggu tiga kali. Pimpinan boleh milih mau pesta dengan laki-laki atau perempuan," ujar Mongol.***