Pada awalnya Kathe bersama 18 orang temannya berangkat naik Gunung Guntur dengan menumpang truk pasir milik warga.
Namun sialnya, di tengah perjalanan truk hampir terguling karena jalan menanjak, dan mereka pun melanjutkan dengan berjalan kaki.
Pada saat melintasi padang savana, salah satu temannya bernama Ikhsan menyarankan lewat jalur baru daripada jalur asli.
Setelah sepakat sekelompok pendaki itupun belok kiri mengikuti jalur yang justru masuk ke kawasan hutan lebat.
Hujan pun turun lebat, dan ternyata jalur yang dilalui adalah jalur baru yang belim pernah dilewati pendaki lain.
Saat melewati tebing curam, Kathe berisiatif untuk naik tebing dahulu untuk membantu temannya.
Kathe pun mengulurkan tangan, membantu temannya naik satu per satu hingga dia merasa ada tangan yang menariknya kebawah
Sesosok Kakek Tua yang bertelanjang dada, memakai kolor, dengan jenggot berlumut, dan bebadan kerdil, menantapnya marah.
"Gua langsung minta maaf, kita numpang lewat aja, kalau ada macem-macem saya tanggung jawab, " ucap Kathe.
Seketika sosok itupun hilang dan mereka melanjutkan perjalanan.