Setelah itu, Majelis Umum PBB pada 19 Desember 2011 mengumumkan deklarasi 11 Oktober sebagai peringatan Hari Anak Perempuan Internasional
Semula peringatan Hari Anak Perempuan Internasional dilakukan atas rencana aksi non-pemerintahan secara Internasional untuk menjawab tantangan yang terjadi pada anak perempuan.
Untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional, tema yang diusung adalah “Generasi Digital - Generasi Kita”
Tema ini diangkat dengan maksud memberikan dukungan kepada anak perempuan untuk menggunakan, mengakses, memimpin, serta merancang teknologi dengan nyaman, aman dan bernilai.
Meski pandemi Covid 19 ini, bersamaan dengan itu era digital telah membuka jalan baru untuk belajar dan memimpin bagi anak perempuan.
Namun di sisi lain kesenjangan tidak bisa dielakkan, anak perempuan masih dihadapkan oleh kesenjangan gender, hambatan sosial-ekonomi, dan hal-hal lain mengenai internet dan perangkat akses lainnya.
Mengutip dari situs unwomen.org, Forum Kesetaraan Generasi menetapkan teknologi dan inovasi tahun ini sebagai prioritas dalam percakapan global tentang kesetaraan gender.
Semua elemen yang telibat, mulai dari pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil dan gerakan pemuda, dan lain sebagainya harus membuat komitmen untuk sama-sama membangun masyarakat digital dengan memafisilitasi akses terhadap anak perempuan.
Hingga kemudian bisa berlaku dengan seadil-adilnya kepada (generasi) anak perempuan untuk berinvestasi dalam teknologi “feminis”