Network
Sampai saat ini, cerita mistis tentang kuyang masih sering didengar masyarakat Pulau Kalimantan, bahkan telah melegenda ke seluruh Indonesia. Kuyang dikenal sebagai hantu yang mengerikan. Konon, masyarakat Kalimantan percaya bahwa kuyang ini adalah manusia jadi-jadian.
Ketika siang hari akan menjadi manusia seperti biasa, namun pada malam hari akan berubah jadi kuyang. Hantu ini terbang hanya dengan kepala dan organ dalam tubuh manusia saja. Ia mencari mangsa berupa darah dari ibu yang baru melahirkan atau ibu hamil.
Selain itu, hantu kuyang ini dapat merubah wujudnya menjadi seekor kucing maupun burung yang dapat menyelinap tanpa diketahui oleh penghuni rumah. Konon, kuyang ini adalah manusia biasa yang dapat melepaskan kepala serta organ dalamnya. Ketika kuyang akan datang, maka kedatangannya tersebut akan dibarengi dengan bola api yang berwarna kuning kemerah-merahan.
5. Makam Kemangi
Hal yang sering terjadi pada makam kemangi ini adalah ketika ada orang asing yang berkunjung ke Desa Jungsemi atau makam kemangi, orang tersebut akan disesatkannya.
Kejadian itu juga pernah dialami seorang wartawan media cetak ketika meliput kejadian tak masuk akal di desa tersebut. Pernah terjadi peristiwa orang tenggelam di pantai kendal, ketika dicari oleh tim sar di laut tidak menghasilkan apa-apa. Namun anehnya, ada warga yang melaporkan bahwa orang yang dinyatakan hilang tersapu ombak tersebut tergeletak di makam kemangi.
Kejadian tersebut sampai diliput oleh wartawan lokal, ada salah satu wartawan yang memilih pulang paling akhir, karena penasaran dengan makam tersebut. Ketika ia beranjak pulang, ia merasa ada yang tidak beres, karen jalan yang dilewati tidak berubah. Wartawan tersebut hanya berputar" mengelilingi makam. Kemudian ada warga yang mengetahuinya dan bersedia menghantarkan sampai keluar desa.
Cerita lain juga datang dari makam kemangi yang ada di Desa Jungsemi, ketika itu ada seseorang yang ingin berziarah ke makam kemangi. Namun bingung karena tidak mengetahui lokasi pastinya. Setelah itu ada tiga anak datang menghampiri pria tersebut, kemudian di antarkanlah pria tersebut menuju makam kemangi, setelah sampai pria tersebut menoleh kebelakang dengan maksud mau berterimakasih kepada ketiga anak yang tadinya sedang bermain, namun anak tersebut sudah hilang entah kemana.
Tak kalah unik, di Desa Jungsemi juga sempat digegerkan oleh pemesanan semen yang banyak, namun tidak diketahui siapa yang memesan. Alamat yang diberikan adalah alamat makam kemangi.
Cerita-cerita angker yang terjadi di makam kemangi tidak ada habisnya jika dibahas. Namun, sebenarnya makam kemangi memiliki nilai sejarah. Pasalnya masih ada hubungannya dengan kepahlawanan Sultan Agung saat menyerang Batavia.
