Banjir di Timur Australia, Terburuk dalam Kurun 50 Tahun Terakhir

21 Maret 2021, 14:46 WIB
Pantai Timur Australia alami banjir karena hujan deras, yang diklaim menjadi banjir terparah di beberapa daerah dalam 50 tahun ini.* //Reuters/Simmi Valgeirsson

TRENGGALEKPEDIA.COM—Hujan deras di sepanjang pantai timur Australia selama akhir pekan ini telah membawa banjir terparah dalam setengah abad di beberapa daerah.

Masyarakat dipaksa untuk mengungsi ke tempat aman karena merusak ratusan rumah akibat banjir yang terjadi Minggu, 21 Maret 2021.

Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian mengatakan hujan lebat di seluruh negara bagian, terpadat di Australia dengan 8 juta orang hal ini lebih buruk dari perkiraan semula, terutama untuk daerah dataran rendah di barat laut Sydney.

Baca Juga: Apakah Anda Mengalami Tekanan Darah Tinggi? Berikut 10 Makanan Penurun Darah Tinggi

"Kemarin, kami berharap ini hanya akan menjadi peristiwa sekali dalam 20 tahun, sekarang ini terlihat seperti peristiwa sekali dalam 50 tahun," kata Berejiklian dilansir Reuters. 

Orang-orang di bagian barat laut Sydney diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka, di tengah malam karena arus air yang deras menyebabkan kerusakan yang semakin meluas.

Berejiklian mengatakan 4.000 orang lainnya mungkin masih diminta untuk dievakuasi.

Baca Juga: Live Streaming Laga Pembuka Piala Menpora 2021, Arema FC Adu Kekuatan dengan Persikabo 1973

Dalam pemberitaan di televisi dan media sosial menunjukkan air mengalir deras dari rumah-rumah yang jalan- jalan seperti menelan oleh air, pohon patah dan infrastruktur jalan rusak.

Beberapa jalan utama ditutup di seluruh negara bagian sementara banyak sekolah membatalkan kelas pada hari Senin, 22 Maret 2021 besok.

Banjir ini sangat kontras dengan kebakaran hutan dahsyat yang melanda Australia, pada akhir 2019 dan awal 2020 ketika hampir 7% tanah New South Wales hangus.

Baca Juga: Menggantikan Omid Nazari, Ini Perjalan Karir Farshad Noor hingga Gabung di Persib Bandung

Resiko banjir dan serta peringatan evakuasi diberlakukan untuk 13 wilayah di New South Wales, termasuk Hunter, salah satu kawasan penghasil anggur utama di Australia.

Beberapa bendungan termasuk Warragamba, pemasok air utama Sydney, tumpah menyebabkan permukaan sungai melonjak naik.

Ahli Meteorologi mengatakan hujan akan terus turun hingga Minggu, 21 Maret 2021 ini, bahkan beberapa daerah diperkirakan akan turun hujan hingga 200 milimeter (7,9 inci).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, Senin 22 Maret 2021: Libra Dalam Hubungan Yang Rentan, Scorpio Mendapat Kekuatan Cinta

Cuaca ekstrem juga memengaruhi pengiriman vaksin Covid-19 Australia ke seluruh New South Wales, mengganggu rencana negara untuk memberikan dosis pertama kepada hampir 6 juta orang selama beberapa minggu ke depan.

"Kami harus menunggu dan melihat apa yang terjadi dengan cuaca dalam beberapa hari mendatang," kata Pejabat Kepala Medis Australia Michael Kidd pada briefing yang disiarkan televisi.***

Editor: Samsul Abidin

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler