Banjir Australia Makin Parah, 50.000 Warga Diminta Mengungsi

6 Juli 2022, 21:56 WIB
Banjir di Australia Memburuk Ribuan Lainnya Harus Meninggalkan Rumah Mereka di Sydney. Tangkapan layar. /Twitter/@ParstodayIRIB/ /

TRENGGALEKPEDIA.COM – Hujan deras terus mengguyur pantai timur Australia pada Selasa, 5 Juli 2022 memperparah krisis banjir di Sydney.

Di waktu yang sama, ribuan penduduk lainnya terpaksa diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka setelah sungai-sungai dengan cepat naik melewati tingkat bahaya.

Sekitar 50.000 penduduk di New South Wales, sebagian besar di pinggiran barat Sydney, telah diberitahu untuk mengungsi, dan pada hari Senin, 4 Juli 2022 bertambah 30.000.

"Ini masih jauh dari selesai. Di manapun Anda berada, harap berhati-hati saat berkendara di jalan. Masih ada resiko besar untuk banjir bandang," ucap Perdana Menteri New South Wales Dominic Perrottet dikutip dari REUTERS, 6 Juli 2022.

Baca Juga: Blackburn Rovers Izinkan Umat Muslim Sholat Idul Adha di Stadion Ewood Park

Perdana Menteri Anthony Albanese, yang kembali ke Australia Selasa, 5 Juli setelah perjalanan selama seminggu ke Eropa, mengatakan dia akan mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak pada Rabu, 6 Juli 2022 bersama dengan Perrottet.

Pemerintah federal telah menyatakan banjir sebagai bencana alam, membantu warga yang terkena banjir serta akan menerima dana darurat.

Biro Meteorologi (BoM) mengatakan, Sel badai liar terbaru yang membawa hujan selama satu tahun dalam tiga hari ke beberapa daerah. Kemungkinan akan mereda di Sydney mulai Selasa, saat palung pantai bergerak ke utara.

Akan tetapi, risiko banjir bisa tetap ada sepanjang minggu, dengan sebagian besar tangkapan sungai sudah mendekati kapasitas bahkan sebelum banjir terakhir.

Beberapa wilayah telah menerima curah hujan 800 mm (31,5 inci) sejak Sabtu, 2 Juli 2022, melampaui curah hujan rata-rata tahunan Australia yaitu sekitar 500 mm (20 inci).

Baca Juga: 46 Jamaah Hati Indonesia Dipulangkan Setelah Tertahan di Imigrasi Arab Saudi Karena Masalah Visa

BoM mengatakan, sekitar 90mm (3,5 inci) hujan bisa turun selama enam jam di pantai utara negara bagian itu sejak Selasa, 5 Juli 2022, mencapai hingga 125mm (5 inci) di beberapa tempat.

Sementara angin hingga 90 km per jam (56 mil per jam) juga diperkirakan terjadi di beberapa tempat yang dilanda banjir, sehingga meningkatkan risiko pohon tumbang dan bahaya kabel listrik.

Biro cuaca mengungkapkan, banjir besar terjadi di Windsor, barat Sydney, merupakan banjir ketiga dan paling parah tahun ini.

Gambar di media sosial menunjukkan jalan dan jembatan yang terendam banjir saat kru darurat menyelamatkan orang-orang yang terperangkap dalam kendaraan yang sebagian terendam air yang terperangkap di air yang naik.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Tags

Terkini

Terpopuler