Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Korea Utara mencatat 18.820 lebih banyak kasus demam dan tidak ada kematian baru di tengah darurat Covid-19 gelombang pertamanya.
Ditengah pandemi Covid-19 yang melanda, Korea Utara enggan mengakui hampir 20 ribu warga mereka terinfeksi virus mematikan tersebut.
Sebelum mengakui pandemi pada pertengahan Mei, Pyongyang telah mengklaim bebas dari COVID-19. Sebuah rekor yang diragukan oleh banyak pengamat karena penularan akut virus corona dan perbatasan darat negara yang luas dengan China.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Senin 20 Juni 2022, Korea Utara telah melaporkan lebih dari 4,6 juta kasus demam selama wabah resmi pertamanya sejak akhir April, tetapi pihak berwenang belum mengungkapkan jumlah pasien positif terkena terkena Covid-19.
Pihak berwenang pada hari Jumat melaporkan hanya lebih dari 23.100 kasus demam, menandai hari ketiga berturut-turut infeksi yang dilaporkan tetap di bawah 30.000.
Meski begitu, dilaporkan jumlah hasil tes Covid-19 di Korea Utara tidak jelas.
Secara resmi Korea Utara sejauh ini hanya melaporkan 73 kematian, jauh di bawah perkiraan pandemi yang melibatkan jutaan infeksi.
Hal tersebut kemungkinan hasil dari infrastruktur pengujian yang buruk di negara itu, dilansir dari Newsweek.
