Inilah 5 Tradisi Lebaran di Kediri yang Jarang Diketahui, Nomor 4 Ditunggu Keluarga

18 April 2024, 13:00 WIB
Inilah 5 Tradisi Lebaran di Kediri yang Jarang Diketahui, Nomor 4 Ditunggu Keluarga /Instagram/@masak_enakkkks

TrenggalekPedia - Kediri, sebuah kota yang tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga memancarkan kekayaan budaya yang terpelihara dengan baik.

Meskipun arus budaya dari negara-negara Barat semakin merajalela, namun kebiasaan sehari-hari di Kota Tertua ini tetap berpegang pada tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.

Salah satu momen yang paling mencolok dalam mempertahankan tradisi adalah saat merayakan hari raya Idul Fitri. Berikut adalah beberapa tradisi khas warga Kediri yang masih terjaga dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan lebaran di sana:

Nyekar

Sebelum datangnya hari raya Idul Fitri, orang Kediri kerap melaksanakan upacara nyekar. Upacara ini merupakan kunjungan ke makam leluhur dan sanak saudara yang telah meninggal.

Dengan membersihkan makam, menabur bunga, dan berdoa, mereka menghormati para leluhur sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan akar budaya mereka.

Baca Juga: Inilah Jadwal Even di Trenggalek 2024, Bulan April hingga Juni Full Acara

Tradisi Bersih Rumah

Sebelum pintu lebaran terbuka, tradisi bersih rumah atau yang dikenal dengan sebutan "bersih desa" atau "bersih rumah" menjadi rutinitas yang tidak terpisahkan.

Rumah dan halaman dibersihkan dan dirapikan dengan seksama sebagai simbol kesucian dan kesiapan menyambut hari raya.

Masak Ketupat

Selama bulan puasa, persiapan makanan khas Jawa menjadi agenda utama untuk menyambut lebaran Idul Fitri.

Ketupat, opor ayam, rendang, dan beragam kue tradisional menjadi sajian yang menggoda di meja makan keluarga.

Adapun ketupat menjadi spesial karena disajikan dalam lebaran kecil atau kupatan. Biasanya kupatan ini dirayakan bersama keluarga sambil makan ketupat.

Silaturahmi

Nilai silaturahmi di Kediri tidak hanya dijunjung tinggi, tetapi juga diamalkan dengan sungguh-sungguh, terutama saat merayakan lebaran Idul Fitri.

Orang-orang saling berkunjung ke rumah kerabat, tetangga, dan teman-teman untuk bertukar ucapan selamat serta mempererat tali persaudaraan. Tradisi ini bahkan berlanjut hingga ke tempat ibadah selama Bulan Syawal.

Baca Juga: Liburan di Trenggalek Bingung Oleh-oleh? Berikut Ini 5 Rekomendasi Buah Tangan Khas Trenggalek, Enak dan Lezat

Pakaian Khas

Saat bersiap merayakan lebaran Idul Fitri, warga Kediri terlihat memakai pakaian tradisional seperti kebaya, batik, atau beskap.

Penggunaan pakaian khas ini bukan hanya sekadar tren, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dan tradisi Jawa.

Dengan mempertahankan tradisi-tradisi khas ini, orang Kediri dapat merayakan lebaran Idul Fitri dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan.

Lebih dari sekadar merayakan hari raya, tradisi-tradisi ini juga merupakan cara untuk memperkokoh identitas dan nilai-nilai budaya Jawa yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka.***

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler