Bentuk kerucutnya memiliki simbol yang dalam; pada masa lampau, tumpeng dianggap sebagai persembahan untuk memuliakan gunung yang dipercaya sebagai tempat para penguasa alam semesta.
Ini juga diartikan sebagai harapan akan perubahan yang lebih baik dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga: 5 Wisata Kuliner Khas Kediri Ini Tak Boleh Dilewatkan Tahun 2024, Ada Stik Tahu hingga Sego Tumpang
2. KUPAT
Kupat, ketupat dari beras yang dibungkus dengan daun kelapa muda, tak hanya menjadi hidangan khas di Hari Raya Idul Fitri tetapi juga memiliki nilai simbolis yang mendalam.
Sebelum masuknya Islam ke Indonesia, kupat telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Nama "kupat" sendiri mengandung makna pengakuan kesalahan (ngaku lepat) dan empat tindakan penting (laku papat).
Tradisi ini tercermin dalam perilaku rendah hati saat Hari Raya Idul Fitri, di mana seseorang yang lebih muda bersimpuh di hadapan yang lebih tua untuk memohon ampunan.
Baca Juga: Bikin Ngiler, Ini 5 Kuliner Khas Tulungagung, Ada Jenang Sabun hingga Nasi Lodho
3. KLEPON