TRENGGALEKPEDIA.COM – Banyak cara yang bisa dilakukan oleh orang Indonesia untuk menyambut datangnya malam 1 Suro.
Khususnya orang-orang jawa, banyak ritual yang akan dilaksanakan oleh orang-orang jawa ketika tiba malam 1 suro.
Diyakini bahwa akan datang para arwah leluhur untuk sambang anak cucu di rumah dan meminta kiriman doa yang khusu' dari mereka.
Berikut Ritual malam 1 Suro yang biasa dilakukan:
1. Ritual Jamasan
Di Yogyakarta, pantai parang tritis merupakan spot yang mempunyai nilai mistis dan magis, dengan begitu tidak heran jika banyak orang berbondong-bondong menudju pantai parang tritis ketika malam 1 Suro tiba.
Orang-orang akan melaksanakan ritual di pantai parang tritis. Ritual yang dilakukan di pantai parang tritis adalah ritual Jamasan atau mencuci gaman yakni gaman keris dan benda-benda pusaka lain yang kemudian dilanjutkan dengan ritual pelarungan.
2. Menyantuni anak yatim dan Berdoa
Ada pula yang melakukan pawai obor di beberapa daerah dan di masyarakat Jawa merayakan ritual malam 1 Suro.
Di bulan Suro atau bulan Muharram, setiap amalan yang dilakukan akan mendapat pahala berlipat ganda dari Allah.
Bulan Muharram merupakan bulan yang mulia dan penuh dengan keberkahan. Maka dengan berbagi dan menyantuni anak-anak yatim akan membuat hidup lebih diberkahi oleh Allah.
Selain menyantuni anak yatim, kita semua harus senantiasa berdoa memohon perlindungan kepada Allah dan memohon keberkahan serta kasih sayang Allah.
3. Memandikan benda-benda pusaka
Baca Juga: 6 Tradisi Malam 1 Muharram atau Malam 1 Suro: Tapa Bisu hingga Ngumbah Keris
Dengan hadirnya bulan Suro atau bulan Muharram, ada ritual yang sering dilakukan oleh orang-orang yakni ritual memandikan gaman atau benda pusaka.
Ritual tersebut untuk menghormati karya dan jasa para leluhur kemudian memebrikan sedekah kepada bumi dan untuk melestariakan budaya lokal.
4. Kirab kebo bule
Kirab kebo bule adalah ritual yang biasa dilakukan oleh keraton Surakarta Hadiningrat pada malam 1 Suro.
Kirab kebo bule dilakukan dengan menunjukkan kebo bule yang telah didandani. Kebo bule yang diyakini oleh orang-orang sebagai keturunan kyai Slamet akan berjalan mengawal pusaka keraton menuju tempat pemandian pusaka.
5. Ritual 1 Suro di Gunung Kawi
Gunung Kawi mempunyai 2 tempat utama dan memiliki hawa magis yang tinggi, sebab di gunung Kawi terdapat makam Kyai Zakaria dan Imam Soedjono.
Gunung Kawi sering kali dihubungkan dengan ritual-ritual pesugihan, padahal gunung kawi merupakan tempat yang sacral dan biasa digunakan untuk tempat ziarah dan berdoa kepada Allah.***