Baca Juga: Hal-Hal Penting yang Perlu Diperhatikan ketika Menjalankan Puasa Bulan Ramadhan
Namun, bagaimana jika di awal Ramadhan tidak dapat menjalankan puasa?
Misalnya, wanita yang tengah mengalami menstruasi (haid).
Para fuqaha Malikiyyah menegaskan alasan dicukupkannya satu kali niat puasa satu bulan adalah karena satu bulan penuh puasa Ramadhan dan dihukumi satu kesatuan.
Dengan demikian, niat di awal Ramadhan sudah mencukupi untuk hari berikutnya. Karena, selama sebulan penuh umat Islam wajib berpuasa tanpa ada jeda layaknya satu paket barang tanpa dicampuri yang lainnya.
Baca Juga: Lafal Niat Salat Tarawih di Rumah Selama Ramadhan 1442 Hijriah
Sementara itu, dalam mazhab Maliki membedakan antara puasa yang wajib dilakukan secara berkelanjutan tanpa ada jeda.
Puasa secara berkelanjutan seperti saat Ramadhan dan puasa yang tidak wajib dilakukan secara berkelanjutan seperti qadha puasa Ramadhan.
Maka, diperbolehkan bagi seseorang yang baru bisa berpuasa di hari kedua atau ketiga dan seterusnya untuk niat puasa sebulan sebagaimana tuntunan dalam mazhab Maliki.
Dalam tuntunan mazhab Maliki tersebut, tidak ada Fariq atau titik perbedaan antara niat sebulan puasa di awal Ramadhan dan hari berikutnya.***