Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Pada bulan Ramadhan, segala rahmat dan kebaikan pun diturunkan. Dengan demikian, umat Islam pun dianjurkan untuk memperbanyak berbuat kebaikan.
Kemudahan dan semangat melakukan kebaikan pun juga lebih jika dibandingkan bulan lainnya, karena nafsu yang malas dari kebaikan terpenjara dengan rasa lapar dan dahaga.
Begitu besar pahala di bulan Ramadhan, masih menyisakan polemik tersendiri, salah satunya mental setelah berpuasa di siang hari.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Mendahulukan Buka Puasa Dibandingkan Sholat Maghrib? Berikut Penjelasannya
Terkadang, ada perasaan lebih aman berbuat dosa di malam hari, atau setelah berbuka puasa hingga waktu subuh.
Dengan demikian, muncul rasa lebih mudah untuk menggunjing, berbuat dusta, dan lainnya setelah berbuka.
Anggapan tersebut sesungguhnya tidak pantas dilakukan, sebaiknya perlu mengingat beberapa hal berikut ini.
Pertama yakni hikmah diwajibkan puasa Ramadhan. Sebagaimana penjelasan Syekh Sulaiman al-Jamal mengutip Syekh al-Barmawi, agar dapat menghasilkan zuhud yang wajib dan sunah.
Baca Juga: Meski Berpuasa, ini 6 Tips Tetap Bugar dan Produktif Selama Bulan Ramadhan
