Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Sungkeman atau maaf-maafan merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan di Hari Raya Idul Fitri.
Hari Raya Idul Fitri di Indonesia menjadi waktu untuk berkumpul dan saling maaf-memaafan satu sama lain. Bertemu saudara-saudara, makan-makan dan maaf-maafan.
Tradisi sungkeman ini berasal dari budaya Jawa, yang menggambarkan sebuah bakti sang anak kepada orang tua.
Baca Juga: Tata Cara Melaksanakan Sholat Id pada Hari Raya Idul Fitri
Sungkeman adalah sebuah ritual yang tidak bisa ditinggalkan dan terlewatkan di moment hari Raya Idul Fitri.
Tata cara sungkeman diawali dari yang lebih muda, meminta maaf atas kesalahannya kepada orang yang lebih tua.
Dengan duduk bersimpuh sembari mencium tangan orang yang lebih tua. Boleh juga dalam posisi jongkok dan mencium tangan orang yang lebih tua.
Sampai sekarang tradisi sungkem masih sangat kuat dalam masyarakat Indonesia. Tata cara sungkeman di Hari Raya Idul Fitri harus sesuai adat dan tradisi.
Jika kalian mengetahui tata cara bersungkeman dan mempraktikkannya, kalian sama saja melestarikan budaya yang ada.
Apabila dirasa kalian bingung bagaimana cara bersungkeman, kalian bisa simak tata cara sungkeman berikut:
Sungkeman sangat umum dalam budaya Jawa. Sungkem artinya sujud atau bakti. Sungkem merupakan prosesi adat yang dilaksanakan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua, untuk meminta maaf dan mohon doa.
Selain di hari raya idul fitri, sungkeman juga biasa dilakukan ketika seorang anak menikah, mereka harus meminta maaf dan doa restu untuk kelanjutan hidup mereka.
Berikut tata cara sungkem yang benar:
1. Orang yang lebih tua duduk di sebuah kursi atau dingklik, yang penting dalam posisi yang lebih tinggi.
Menggambarkan bahwa orang tua meski dihormati dan dimintai rindho dan doa oleh semua anaknya.
Baca Juga: 14 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021, Ucapkan Ini Kepada Orang-Orang agar Saling Memaafkan
2. Angkum dua tangan orang tua sembari tundukkan kepala, prosesi ini dilakukan di depan orang tua dalam posisi jongkok atau mancat.
Menggambarkan sikap rendah hati dan dengan tulus memohon maaf dan berharap diberikan maaf dan ridho orang tua, menghapuskan ego pribadi dan menghormati orang tua.
Baca Juga: Dzikir yang Pahalanya Menyerupai Malam Lailatul Qadar, Berikut Bacaan Arab, Latin dan Artinya
3. Mencium kedua tangan orangtua sembari memohon untuk diberikan maaf.
Mencium tangan dan dengan posisi jongkok menggambarkan ekspresi menghormati dan memulyakan orang tua.
Katakan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas semua kesalahan yang pernah diperbuat baik sengaja atupun tidak sengaja.
Dengan sungkeman diharapkan bisa memperbaiki hubungan atara anak dan orang tua, saling sayang-menyayangi, dan saling maaf memaafkan satu sama lain.***
