Arti Sami’allahu Liman Hamidah, Doa I’tidal Dibaca Setelah Ruku’

- 17 Juli 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi - Arti Sami’allahu Liman Hamidah, Doa I’tidal Dibaca Setelah Ruku’.
Ilustrasi - Arti Sami’allahu Liman Hamidah, Doa I’tidal Dibaca Setelah Ruku’. /Karawangpost/pixabay: Mohammed_Hasan

TRENGGALEKEPDIA.COM – Doa I’tidal adalah salah satu rukun dari sholat yang hukumnya wajib dibaca, doa ini dibaca setelah melaksanakan ruku’ dalam gerakan sholat.

Doa I’tidal ini dibaca saat melaksanakan sholat fardhu, serta saat melaksanakan sholat sunnah.

Sementara tata cara membaca doa I’tidal ini yaitu dibaca saat gerakan berdiri tegak setelah melaksanakan ruku’.

Ketika hendak bangkit dari ruku’, diharuskan mengangkat kedua tangan setinggi telinga bagi laki-laki. Sedangkan bagi peremuan mengangkat kedua tangan setinggi dada.

Di saat mengangkat kedua tangan ini diharuskan membawa bacaan tasmi; sebagai berikut ini:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allahu liman hamidah

Artinya: Saya mendengar orang yang memuji-Nya.

Baca Juga: Waktu Menyembelih Hewan Qurban ketika Beda Hari Raya Idul Adha

Setelah membaca tasmi’ dan berdiri tegak, lalu diharukan untuk membaca doa tahmid sebagai berikut ini:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

Sedangkan berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam I’tidal:

1. Bangun dari ruku’ dilakukan hanya untuk i’tidal itu

2. Harus tuma’ninah. Dikutip dari HR Bukhari 757 dan Muslim dari Abu Hurairah seperti sabda Rasulullah SAW berikut ini:

"Jika kamu hendak mengerjakan shalat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat Al-Quran yang mudah bagimu. Kemudian ruku’lah sampai benar-benar ruku’ dengan tuma’ninah, lalu bangkitlah (dari ruku’) hingga kamu berdiri tegak, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tuma’ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk sampai benar-benar duduk dengan tuma’ninah, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud. Kemudian lakukan seperti itu pada seluruh shalatmu."

3. Untuk waktu berdiri saat i’tidal, tidak lebih dari lamanya saat membaca surat Al-Fatihah

Demikianlah bacaan doa i’tidal dan tata cara melaksanakan doa i’tidal disertai dengan terjemahan Indonesia.***

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah