Wa masyhuudu ahlil haqqi minhu lathoo-ifun: Para saksi dari para ahli makrifat yang dalam kebenaran, menyaksikan dari beliau Kanjeng Nabi Muhammad kasih sayang dan kelembutan-kelembutan
Tukhobbiru annal majda wasysya, wasyaa-uhu: Dikabarkan sungguh apa yang terjadi adalah dengan keinginanmu (Kanjeng Nabi Muhammad)
Fallillaahi maa lil'aini min masyhadijtilaa: Padaku penglihatan apa-apa yang kusaksikan sangatlah berpijar luhur
Ya'izzu 'ala ahlil hijaabijtilaa-uhu: Menundukkan para pemilik kemuliaan yang masih tertutup penglihatannya dari pandangan keluhuran ini
Ayaa naazihaan 'anniy wa maskanuhul hasyaa: Wahai yang jauh dariku dan tempatnya di lubuk hati yang terdalam
Ajib man malaa kullan-nawaahiy nidaa-uhu: Jawablah wahai saudaraku seruan (Kanjeng Nabi Muhammad) yang memenuhi segala penjuru
Ajib man tawallaahul hawaa fiika wamdli fiy: Jawablah wahai yang diriku adalah terbenam dalam rindu padamu (Kanjeng Nabi Muhammad) dan mengalir pada-
Fu-aadiya maa yahwaal hawaa wa yasyaa-uhu: Sanubariku apa apa yang dirindukan sanubari ini dan yang ia (diriku) dambakan
Banal hubbu fiy wasthil fu-aadi manaazilaan: Cinta membangun istana agung di dalam hati yangg terdalam