Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Pada Anak Usia Dini

- 4 Juni 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi toleransi.
Ilustrasi toleransi. //pexels.com/Yan Krukov/

TRENGGALEKPEDIA.COM-Toleransi merupakan sikap saling menghargai dan menghormati antar individu atau kelompok di dalam masyarakat walaupun terdapat perbedaan di dalamnya, baik perbedaan pendapat, pandangan, agama, ras, budaya, dan perbedaan lainnya.

Tujuan toleransi adalah untuk menciptakan suasana yang harmonis di dalam masyarakat yang majemuk. Sikap toleransi dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik meskipun dalam masyarakat terdiri dari beragama agama, ras, suku, dan golongan.

Baca Juga: Tanggal 16 NOVEMBER 2021 Memperingati Hari Apa? Ada ‘HARI TOLERANSI INTERNASIONAL’ ini Sejarahnya

Mengacu pada definisi toleransi di ata, adapun manfaat toleransi adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Rasa Persaudaraan; sikap toleransi dalam diri seseorang akan menimbulkan kasih sayang di dalam dirinya sehingga rasa persudaraan terhadap sesama anak bangsa akan semakin besar. Dengan adanya rasa persaudaraan yang tinggi maka masyarakat secara umum akan terhindar dari perpecahan.

2. Meningkatkan Rasa Nasionalisme; sikap positif dan toleransi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan berdampak pada rasa nasionalisme seseorang. Dengan menyadari dan menerima bahwa Indonesia merupakan negara yang majemuk maka seseorang akan semakin cinta tanah airnya.

3. Meningkatkan Kekuatan dalam Iman; menghargai dan menghormati agama lain yang berbeda merupakan salah satu bentuk keimanan seseorang. Bisa dikatakan bahwa seseorang yang mampu bersosialisasi dengan orang lain yang berbeda budaya dan kepercayaan adalah orang yang memiliki iman yang kuat.

4. Memudahkan Mencapai Kata Mufakat; toleransi juga sangat diperlukan ketika dilakukan musyawarah untuk mencapai mufakat. Menghargai dan menghormati perbedaan pendapat orang lain akan membuat suatu masyarakat terhindar dari permusuhan dan pertikaian.

5. Memudahkan Pembangunan Negara; sikap toleransi setiap individu akan memudahkan proses pembangunan suatu negara. Hal tersebut terjadi karena adanya pemikiran bahwa perbedaan justru membuat suatu negara semakin kuat.

Indonesia adalah negara dengan beraneka ragam suku, ras, agama dan budaya. Karena itu pula, muncul slogan Bhinneka Tunggal Ika, yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu jua.

Slogan yang singkat namun memiliki makna yang mendalam bagi semua bangsa Indonesia.   

Tentunya, hidup dalam keberagaman ini tak mudah dipahami oleh anak-anak dan perlu pengertian lebih bagaimana mereka bisa belajar terkait penghargaan, penghormatan, dan pemakluman atas perbedaan.

 Pembelajaran tentang hal ini penting  sehingga anak tidak dengan mudah menyalahkan ketika ada perbedaan keyakinan yang diketahui mereka.   

Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan bahwa pada hakikatnya semua manusia yang lahir ke dunia adalah suci maka orang tuanya yang memberikan kecondongan atas apa-apa yang diyakini mereka.

Sikap toleransi penting dimiliki setiap anak agar mereka bisa menghargai perbedaan, lalu bagaimana sih kita bisa mengajarkan hal ini.

 Berikut tips mengajarkan toleransi pada anak dikutip dari berbagai:

1. Berikan teladan.   Pembelajaran yang paling diingat dan dapat dilakukan sehari-hari agar anak belajar toleransi adalah memberikan teladan dengan tidak membeda-bedakan siapa pun saat bersosialisasi.

2. Ketika orang tua senantiasa bersosialisasi kepada siapa pun tanpa memilih-milih maka niscaya anak juga akan melakukan hal yang sama.   

3. Senantiasa mendampingi saat berselancar di dunia maya.   Seiring berkembangnya teknologi informasi dan teknologi serta dengan mudahnya anak mengakses media sosial, maka bisa dengan mudah anak terpapar virus intoleransi.

Sebab, seringkali ungkapan-ungkapan serta caci makian berkeliaran di lini masa dunia maya.    Agar anak terhindar dari virus-virus intoleransi maka orang tua perlu mendampingi dan menjelaskan mana yang sesuai dengan pedoman kebangsaan Indonesia mana yang tidak sesuai.  

Mengajarkan tentang Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup bangsa mengandung nilai-nilai toleransi.

Sepatutnya orang tua secara bertahap memperkenalkan kandungan-kandungan yang ada dalam Pancasila terlebih dengan makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yakni berbeda-beda tapi tetap satu jua. ***

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah