Puasa apapun pasti diawali dengan niat terlebih dahulu. Puasa Arafah memiliki niat tersendiri, berbeda dengan puasa pada umumnya.
"Nawaitu Shouma 'arofata sunnatan lillahi ta'ala"
Niat tersebut memiliki arti "Saya berniat puasa Arafah Sunnah karena Allah Ta'ala"
Niat puasa Arafah ini dilakukan pada saat setelah melakukan sahur atau malam sebelum tidur. Namun karena ini merupakan puasa sunnah, maka niatnya pun boleh dilakukan di pagi hari, dengan syarat seseorang belum batal puasanya atau makan dan minum.
2. Menahan nafsu
Sama dengan puasa ramadhan dan puasa lainnya. Puasa Arafah juga harus bisa menahan diri dari hawa nafsu. Jika tidak bisa menahan dari nafsu, maka puasa tersebut akan batal.
3. Sahur
Jika berpuasa, umat islam dianjurkan untuk melaksanakan sahur terlebih dahulu. Sahur merupakan sunah bagi puasa, artinya apabila dilakukan akan mendapatkan pahala, apabila tidak dilakukan tidak akan mendapatkan dosa.
4. Berbuka puasa
Puasa Arafah memiliki kesamaan saat berbuka puasa, yaitu pada saat mahgrib tiba. Apabila sudah tiba waktunya untuk berbuka, maka segeralah berbuka. Tidak baik mengulur waktu berbuka.