Hidup Keren dengan Langkah Mengurangi Plastik dalam Aktifitas Sehari-hari

4 Maret 2021, 09:27 WIB
Ilustrasi: Sampah plastik sekali pakai /Fotoblend/ Pixabay/Pixabay

TRENGGALEKPEDIA.COM - Akhir-akhir ini banyak orang mengeluh tentang bumi ini yang semakin panas.

Bahkan sebagian orang ada yang menganggap bahwa bumi kini tak jauh beda dengan kondisi neraka.

Mengapa semua ini bisa terjadi pada bumi? Jawabanya adalah kita yang tidak bisa menjaga bumi tersebut.

Baca Juga: Link Streaming Anime Subtitle Indonesia Legal, dari One Piece hingga Yakusoku no Neverland

Padahal kita bisa memulainya dengan hal terkecil, misalnya mengurangi pemakaian plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam data yang disampaikan oleh Greenpeace, Indonesia menduduki peringkat kedua dalam menghasilkan sampah plastik.

Salah satu jalan untuk menyelamatkan bumi adalah dengan mengurangi pemakaian plastik tersebut. Berikut cara hidup keren dengan mengurangi plastik dalam aktifitas kehidupan sehari-hari:

Baca Juga: Tak Dapat Izin Keramaian, Pertandingan Uji Coba Timnas Batal Digelar

  1. Membawa wadah sendiri Ketika membeli sesuatu di warung atau supermarket

Langkah pertama ini merupakan hal yang sangat sederhana, kita semua bisa melakukannya. Meski sekarang banyak kantong kresek yang diklaim biodegradable, namun untuk mengurainya tetap dibutuhkan waktu bertahun-tahun.

Di sisi lain, meski kantong kertas atau paper bag juga dapat menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan, akan tetapi jauh lebih baik jika kita membawa tas sendiri (tote bag) untuk mendukung gaya hidup zero waste.

Baca Juga: Pemkab Trenggalek Siap Gelar Sekolah Tatap Muka pada 8 Maret 2021, Bupati: Syarat Wajib Vaksin

Sebagai sebuah informasi, zero waste merupakan filosofi yang digunakan untuk gaya hidup demi mendorong siklus hidup sumber daya, sehingga harapanya, produk-produk tersebut bisa dipakai kembali.

Jadi kita bisa mempersiapkan tote bag sebelum berbelanja, karena dengan begitu, kita akan menjadi bagian dari manusia yang mengurangi pemakaian dan sampah plastik

Baca Juga: Siap-siap! BLT UMKM Dilanjutkan Maret 2021, Cek BLT Rp2,4 Juta di Eform BRI

  1. Membawa Tumbler dan Sedotan (Stainless) sendiri

Harus diakui, banyak di antara kita setiap ke rumah atau ketika sedang melakukan perjalanan pasti membeli minum, entah air kemasan berbentuk botol, kotak, kaleng, atau minuman kekinian yang ada di kedai kopi dan boba.

Padahal jenis minuman tersebut akan berkontribusi besar terhadap penumpukan sampah plastik. Belum lagi kalau minuman itu sudah sepaket dengan sedotannya, sampahnya juga akan bertambah.

Dengan kita selalu membawa tumbler dan sedotan sendiri, kita akan terbiasa merubah lifestyle menjadi manusia yang lebih peduli terhadap lingkungan.

Baca Juga: Drama Korea Vincenzo, Ok Taecyeon : Aku Iri dengan Song Joong Ki tapi Kagum

Jika setiap orang terbiasa melakukan hidup yang keren ini, tentu tumpukkan sampah secara otomatis akan berkurang.  Jadi, kalau bukan sekarang dan kalau bukan kita, kapan dan siapa lagi?

  1. Membawa kotak makanan dari rumah

Tidak jauh berbeda dengan tumbler dan sedotan, membawa kotak makan sendiri ini pada prinsipnya adalah untuk pengganti wadah ketika kita membeli makanan.

Kebiasaan kita masih sering memesan makanan yang wadahnya langsung dibuang. Hal ini menjadi salah satu penyebab menumpuknya sampah plastik. Dengan membawa wadah sendiri, kita menjadi bagian dari mereka yang berkontribusi merawat bumi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Esok Hari, Jawa Timur Siang – Malam Hari Diguyur Hujan

Terkadang hal-hal kecil yang kita anggap sepele sebenarnya bisa membawa perubahan yang sangat luar biasa. Perubahan itu bisa dalam bentuk baik dan juga buruk.

Kalau kebiasaan kita menggunakan plastik, berarti kebiasaan tersebut akan membahayakan bumi. Tetapi kalau kebiasaan kita mengurangi pemakaian plastik, berarti kita menjadi manusia yang peduli terhadap bumi.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karir Rina Gunawan, Dunia Musik Jadi Batu Loncatan, hingga Sukses Jadi Pebisnis

Mari memulai hidup yang keren dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, sebab hidup yang keren bukan ditandai seberapa sering kita nongkrong di kafe atau pergi ke mall.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler