Waspada Gejala Kanker Limfoma Pada Anak, Muncul Benjolan di Leher hingga Alami Sesak Napas

9 September 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi benjolan pada leher bisa jadi gejala limfoma pada anal /Honestdocs/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Waspada ternyata kanker limfoma bisa menyerang anak-anak usia dini.

Banyak orang berpikir bahwa kanker limfoma hanya beresiko untuk orang dewasa, namun faktanya anak-anak pun juga beresiko terkena kanker getah bening ini.

Dilansir dari laman Kemenkes, Limfoma itu sendiri merupakan salah satu jenis sel kanker yang menyerang sistem limfatik tubuh.

Sistem limfatik merupakan salah satu bagian dari sistem kekebalan pada tubuh manusia yang terdiri dari kelenjar getah bening, sumsum tulang belakang, limpa, dan kelenjar timus.

Oleh karenanya kanker limfoma sering disebut juga sebagai kanker kelenjar getah bening.

Kanker limfoma terjadi ketika salah satu jenis sel darah putih yang bernama limfosit mulai tumbuh dengan tidak normal, tidak terkendali , bahkan mulai menyerang sel sel tubuh lainnya.

Menurut laman Lymphoma.action.org, menurut data, Limfoma termasuk sebagai jenis kanker ketiga di dunia, yang rentan menyerang anak-anak usia dini.

Baca Juga: Apa Itu Gejala Kanker DLBCL, Kanker yang Diderita Oleh Ari Lasso?

Adapun jenis kanker pertama yang sering menyerang anak adalah leukimia atau kanker sel darah putih, dan kedua adalah kanker otak.

Umumnya limfoma akan beresiko menyerang anak mulai usia 1 hingga 14 tahun.

Meskipun jarang terjadi pada anak berusia muda, namun resiko limfoma pada anak akan semakin tinggi seiring pertambahan usia.

Gejala-Gejala Kanker Limfoma

Lantas apa saja gejala-gejala Kanker Limfoma yang harus Anda waspadai baik bagi anak maupun keluarga.

Dikutip dari laman Kemenkes RI, gejala klinis yang seringkali ditemui pada para penderita kanker kelenjar getah bening atau Limfoma adalah sebagai berikut:

-Turunnya berat badan secara drastis hingga lebih dari 10 persen dalam waktu 6 bulan terakhir. 

- Demam tinggi mencapai 38 derajad Celcius yang terjadi selama satu minggu lebih tanpa sebab yang jelas.

- Sering berkeringat pada malam hari meskipun tidak beraktifitas.

-Tubuh cepat lelah saat beraktifitas.

-Terjadi penurunan nafsu makan secara drastis.

-Kelenjar getah bening mengalami pembesaran.

-Muncul benjolan keras namun tidak terasa nyeri di area leher, ketiak, hingga pangkal paha.

-Dada terasa sesak dan sulit bernafas karena kelenjar getah bening yang membesar.

Bila Anda atau anggota keluarga mengalami gejala seperti diatas ada baiknya untuk segera mengecek kondisi kesehatan kepada dokter atau rumah sakit terdekat.

Faktor Resiko Penyebab Kanker Limfoma. 

Hingga kini penyebab kanker kelenjar getah bening atau limfoma belum dapat dipastikan.

Penyebab bermutasinya sel darah putih limfosit menjadi sel kanker juga tidak dapat ditemukan secara jelas.

Meskipun begitu, menurut laman Whincesterhospital.org, beberapa faktor berikut dipercaya mampu meningkatkan resiko munculnya kanker limfoma, yakni:

-Adanya keluarga yang memiliki riwayat Kanker.

-Pada usia dini lebih rentan ketika usia 1 hungga 14 tahun. 

-Pada usia dewasa lebih rentan ketika sudah berumur 20 tahun ke atas.

-Jenis kelamin laki-laki lebih beresiko daripada perempuan.

-Punya infeksi virus Epstein Barr yang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening

-Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena mengidap HIV Aids atau penyakit autoimun. ***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Kemenkes RI Winchesterhospital

Tags

Terkini

Terpopuler