TRENGGALEKPEDIA.COM – Pesimis, ketika mendengar kata tersebut pasti yang ada dalam benak kebanyakan orang adalah perasaan tidak mampu dan kurangnya kepercayaan diri atas suatu hal.
Secara istilah psikologis, pesimis merupakan sebuah cara pandang atau pola pikir yang berorientasi pada hal-hal negatif.
Hal-hal negatif tersebut bisa berupa perasaan tidak yakin, putus asa, tidak punya harapan, sedih, takut akan kegagalan, dan merasa terpuruk.
Pandangan pesimis tersebut bisa muncul pada sebuah kondisi tertentu, seperti ketika seseorang sedang dalam masalah ekonomi atau persoalan hidup yang berat lainnya.
Baca Juga: Hero Offliner Mobile Legends yang Bisa Digunakan untuk Adu Mekanik
Dan merasa pesimis akan suatu hal yang cukup sulit untuk ditangani merupakan sebuah hal yang wajar, karena sebagai seorang manusia pasti ada batasan tertentu yang dimiliki.
Namun meskipun terbilang wajar, akan berbeda pula jika rasa pesimis tersebut sudah berlangsung lama dan mulai terbiasa dengan pandangan pesimis.
Jika rasa pesimis sudah cukup berat, dalam artian pandangan seseorang terhadap semua hal menjadi negatif, maka orang tersebut akan mengalami kesedihan berlebih dan mudah putus asa.
Hal tersebut bisa jadi merupakan sebuah bentuk gejala dari penyakit atau gangguan mental tertentu yang dialami.
Secara umum kondisi pesimis seseorang disebabkan oleh adanya masalah yang cukup berat yang menyangkut tentang keberlangsungan hidup.
Dan jika diperinci lebih lanjut, berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu munculnya pandangan atau rasa pesimis pada seseorang.
1. Kepribadian
Kepribadian menjadi salah satu penyebab munculnya rasa pesimis yang paling utama, kepribadian sendiri memiliki jenis yang sangat banyak dan dari para ahli juga memiliki pembagian yang berbeda.
Baca Juga: MotoGP Assen 2021: Morbidelli Absen, Marc Marquez Pesimis di Trek Sulit Belanda
Dalam hal ini, kepribadian seseorang yang kerap berpikir berlebihan dan kurang percaya diri bisa menjadi penyebab munculnya rasa pesimis.
2. Potensi diri
Potensi yang dimiliki oleh seorang juga dapat memicu munculnya rasa pesimis yang dapat menguasai pandangan atas segala hal.
Orang yang kurang memiliki potensi biasanya akan merasa kecil atau kurang percaya diri atas apa yang telah atau akan ia lakukan dan memunculkan rasa pesimis.
3. Lingkungan sekitar
Faktor lingkungan yang dimaksud di sini adalah pengaruh atau dukungan dari orang-orang yang ada di sekitar.
Dengan adanya dukungan dari orang-orang di sekitar atas suatu hal yang dilakukan akan membuat orang tersebut bisa terus berpikir positif dan bisa bersikap optimis.
Sebaliknya, jika seseorang kurang mendapat dukungan orang-orang di sekitarnya dalam mengambil keputusan atau dalam melakukan suatu hal.
Maka pikiran orang tersebut akan mudah dikuasai oleh pikiran negatif dan menimbulkan perasaan pesimis.
4. Gangguan mental
Sebagaimana yang telah disinggung di awal tadi, perasaan pesimis dapat muncul akibat gangguan kesehatan mental atau psikis yang diderita.
Beberapa gangguan kesehatan mental yang dapat menimbulkan rasa pesimis berkepanjangan di antaranya seperti, depresi, mati rasa emosional, dan gangguan mental lainnya. *** (Mohammad Arifuddin Bastomi)