Network
Menurut situs web All About Vision, FDA pertama kali menyetujui lensa kontak tertentu untuk dipakai semalam pada tahun 1981.
Lensa ini disetujui untuk pemakaian hingga dua minggu tanpa melepas. Tapi tak lama setelah persetujuan ini, beberapa lensa kontak menerima persetujuan FDA hingga 30 hari pemakaian terus menerus.
Seiring berjalannya waktu, para peneliti menemukan bahwa kejadian infeksi mata lebih besar di antara orang yang tidur sambil memakai lensa kontak sehingga FDA mengurangi periode pemakaian diperpanjang maksimum menjadi tujuh hari.
Baca Juga: Diundang Perdana Menteri Ingris, BLACKPINK Ditunjuk Sebagai Pendukung Kampanye Aksi Iklim PBB
Apa risikonya?
Hampir sebagian besar ahli perawatan mata masih yakin bahwa pemakaian dalam semalam terlalu berisiko, dan itu termasuk Dr. Ozerov.
Dr. Ozerov mengatakan, meskipun ada merek lensa kontak yang disetujui FDA untuk penggunaan semalam, dia selalu memperingatkan pasiennya tentang potensi bahayanya.
Baca Juga: Turnamen Pramusim 2021, Persik Kediri Diperkuat Striker Andalan Septian Bagaskara
“Karena ulkus kornea sentral dapat berkembang cukup cepat selama 24 jam dan dapat memiliki konsekuensi yang berpotensi merusak penglihatan seseorang,” katanya.
“Ada jenis organisme yang lebih mematikan yang menyerang kornea tumbuh subur di lingkungan yang gelap, lembab, dan tekanan oksigen rendah. Inilah kondisi yang terjadi pada permukaan mata saat kita tidur,” ujarnya.
Karena, lensa kontak memungkinkan mikro-organisme untuk menempel pada lensa sehingga meningkatkan kemungkinan infeksi.
Pada Mei 2019, Klinik Mata Vita memposting foto-foto grafis ini di Facebook untuk menunjukkan kepada orang-orang kerusakan sebenarnya yang dapat ditimbulkan oleh ulkus ini.
