1. IPK Tinggi Bukan Jaminan dapat Kerja
Menurut Angelina, IPK tinggi tidak dapat menjamin seorang sarjana gampang mendapatkan pekerjaan.
Beberapa pengalaman yang pernah ditangani Angelina, ternyata banyak sarjana yang lulus dengan IPK tinggi justru tidak mampu menjawab ketika ditanya salah satu materi selama kuliah.
Hal itu, kemungkinan karena mereka mendapat nilai bukan karena memahami mata kuliah tersebut. Tapi karena membayar joki skripsi atau dengan cara curang yang lain.
2. Attitude
Pengalaman Angelina menangani sarjana yang lain yang membuatnya herana adalah attitude yang kurang sopan.
Para sarjana yang melamar pekerjaan tersebut, justru menggurui penanya ketika sesi wawancara, dan bukannya menjelaskan secara baik dan benar.
Selain itu, para sarjana juga tidak mampu mempromosikan dirinya ketika sesi wawancara.
Mereka malah menekuk wajah, tidak bersikap baik, dan juga tidak antusias. Padahal sikap tersebut juga dinilai oleh HR reckruiter.
3. Gaji Tidak Sesuai Kemampuan