Gejala Rambut Rontok Setelah Covid? Ini 6 Tips Merawat Rambut Dari dr Tirta

- 24 Oktober 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi rambut rontok
Ilustrasi rambut rontok /Freepict/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Anda mengalami gejala rambut rontok setelah Covid ?. 

Jangan panik dulu, ternyata sebagian besar pasien pernah mengalami gejala rambut rontok setelah Covid. 

Terjadinya rambut rontok setelah covid memang banyak dikeluhkan oleh para pasien setelah dinyatakan sembuh. 

Gejala rambut rontok setelah Covid biasanya terjadi secara sementara. 

Namun orang yang mengalami rambut rontok setelah Covid punya durasi yang berbeda-beda, mulai dari 1 bulan hingga 3 bulan. 

Baca Juga: Lord Adi Banjir Dukungan Mulai Bupati Tanah Datar, Chef Arnold, dr. Tirta: Terima Kasih Bro!

Lantas apa penyebab terjadinya gejala rambut rontok setelah Covid ?. 

Dr Tirta melalui akun Youtubenya membeberkan penyebab terjadinya gejala rambut rontok setelah Covid. 

Menurut dr Tirta, gejala rambut rontok setelah Covid memang banyak dikeluhkan mayoritas pasiennya yang sembuh setelah bulan Juli 2021, saat virus Covid varian delta masuk. 

"Bulan juli kita covid lagi tinggi-tingginya, chat telemedicine bisa 1400 orang perharinya, sekarang emang sudah turun, tapi uniknya keluhan orang post covid dari bulan Juli adalah rambut rontok, " ujarnya. 

Mengutip dari sebuah jurnal luar negeri, dr Tirta menjelaskan jika gejala rambut rontok setelah covid dalam dunia medis dikenal sebagai sindrom Telogen Effluvim. 

"Di jurnal Aad.org, ada sebuah sindrom namanya Telogen Effluvium, itu adalah kerontokan rambut secara masif dan temporer karena stress atau shock pada tubuh, " ungkapnya. 

Sindrom Telogen Effluvium secara garis besar respon tubuh secara alami terhadap stress atau kondisi tubuh seseorang yang sedang mengalami sakit berat. 

"Ketika tubuh stress, demam, panik cemas, itu tubuh akan secure di energi utama, yang ga penting dibuang, ternyata rambut dianggap gak penting, otomatis dirontokin supaya energi terfokus ke recovery tubuh, " ungkapnya. 

dr Tirta menambahkan jika gejala rambit rontok setelah covid biasanya akan terjadi dalam kurun 3 bulan setelah dinyatakan sembuh. 

"Artinya covid selama 3 bulan, masih ada sel-sel paru yang lebih penting daripada rambut, akhirnya tubuh proteinnya dibuat recovery di paru aja dan folikel rambut berkurang, terjadilah kerontokan masif, " imbuhnya. 

Lantas apa saja yang harus dilakukan ketika mengalami gejala rambut rontok setelah covid? 

Berikut 6 tips merawat rambut untuk mengatasi sindrom Telogen Effluvium menurut Dr Tirta. 

1. Kontrol Stress

Tips pertama adalah kontrol stress, semakin kita panik maka semakin rambut rontok setelah Covid.

Tapi tenang, kerontokan rambut ini bersifat temporer.

Jadi setelah tubuh selesai recovery paling tidak sebulan, rambut kita akan kembali seperti semula. 

2. Konsumsi Protein 

Tips kedua adalah tambah asupan protein Anda. 

Dikarenakan tubuh sedang menghilangkan protein folikel pertumbuhan rambut, kita harus fokus menambah protein yang baru. 

Anda bisa konsumsi sumber protein nabati atau hewani, seperti putih telor, susu, tahu, tempe, atau daging merah. 

3. Minum Vitamin

Tips selanjutnya untuk Anda yang mengalami rambut rontok setelah covid adalah minum vitamin. 

Perbanyaklah minum vitamin, terutama vitamin C dan vitamin E. 

Vitamin E dipercaya mampu mempercepat recovery dan pertumbuhan sel tubuh terutama sel kulit. 

4. Jaga Kebersihan Rambut

Tips keempat adalah tetaplah menjaga kebersihan rambut. 

Meskipun rambut rontok, namun Anda harus tetap jaga kebersihan dan kesehatan rambut. 

Gunakan shampo yang mengandung vitamin, dan sering-sering keramas jika rambut terkena panas. 

Selain iti hindari tiduran ketika rambut basah untuk mencegah tumbuhnya jamur. 

5. Sisir Rambut Dengan Pelan. 

Dikarenakan folikel berkurang, rambut gampang rontok dan jadi lebih rapuh. 

Usahakan sisir rambut Anda dengan pelan, atau basahi terlebih dulu bila rambut susah disisir. 

Gejala rambut rontok setelah covid biasanya bukan terjadi di bagian depan, tapi di area sekitar ubun-ubun. 

6. Periksa ke Dokter Kulit

Jika Anda sudah melakukan semua tips diatas, namun rambut tetap rontok, cari dokter kulit terdekat. 

Hal ini untuk memastikan Anda tidak terkena penyakit Dermatitis Siboroik. 

Dermatitis Siboroik ditandai dengan kulit kemerahan, bersisisk dan gatal yang disebabkan oleh jamur. 

Pasien yang terkena covid menjadikan imunnya rendah dan lebih rentan terkena infeksi jamur atau bakteri yang bida menyebabkan penyakit dermatitis siboroik. 

Itulah tadi artikel terkait tips merawat gejala rambut rontok setelah Covid yang dianjurkan oleh Dr Tirta.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: YOUTUBE DR TIRTA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah