Ketahui Sejak Dini Apakah Anak Mempunyai Tanda dan Gejala Autisme

- 17 Mei 2022, 07:27 WIB
Kenali ciri-ciri sejak dini, tanpa disadari anak bisa saja menunjukkan tanda-tanda sebagai penyandang autisme, simak berikut ini
Kenali ciri-ciri sejak dini, tanpa disadari anak bisa saja menunjukkan tanda-tanda sebagai penyandang autisme, simak berikut ini /yankrukov/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah suatu gangguan pada syaraf atau system otak yang menyebabkan terganggunya tumbuh kembangnya anak, pada bagian motoric, koknitif, komunikasi, interaksi, sosialisasi, kontrol emosi, prilaku dan kemandiriannya.

Hal yang wajib kalian ketahui bahwa autisme adalah sebuah spectrum jadi setiap masing-masing anak autism itu berbeda.

Autisme bukanlah sebuah penyakit melainkan kondisi otak yang bekerja secara berbeda dengan orang lain biasanya. Kondisi ini dapat dikenali sejak dini. Orang tua wajib mengetahui tanda dan ciri dari autisme itu sendiri.

Baca Juga: Mengenal Hepatitis Pada Anak Sejak Dini, Kenali Tanda dan Cara Pencegahannya

Penyandang autisme biasanya akan sulit memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan. Hal ini menjadikan mereka sulit untuk mengungkapkan perasaan mereka, baik dari segi kata-kata, gerak tubuh, sentuhan hingga ekspresi.

Apa saja ciri-ciri dari anak autisme? Simak berikut ini:

Gangguan pada perilaku

Berikut beberapa perilaku yang dapat orang tua kenali yang biasanya dilakukan oleh anak autisme:

1. Marah, menangis, dan tertawa tanpa alasan tertentu

2. Melakukan hal yang sama secara berulang

3. Hanya menyukai objek atau pembicaraan tertentu

4. Melakukan aktifitas yang membahayakan diri sendiri, seperti membenturkan kepala kedinding, atau menggigit tangan dengan kuat

5. Memiliki bahasa atau gerak tubuh yang cenderung kaku

Sulit dalam berhubungan sosial

Hal yang paling sering dan mudah siketahui dalam penyandang autisme adalah masalah dalam berhubungan sosial, penyandang autism akan lebih tertarik untuk bermain sendiri, mereka akan melakukan hubungan sosial hanya untuk mencapai tujuan mereka.

Anak penyandang autisme juga kerap sensitif terhadap perasaan orang lain dan diri sendiri, namun sulit untuk mengespresikannya. Penyandang autisme juga sulit untuk berteman. Namun terkadang juga ada anak autisme yang dapat mengingat suatu pelajaran dalam waktu lama.

Kesulitan dalam berkomunikasi

Mereka yang mangalami gangguan autisme juga akan sulit dalam berkomunikasi dengan lawan bicara mereka. Masalah komunikasi yang kerap ditemui dianak autisme adalah sulit berbicara, menulis, membaca hingga sulitnya memahami bahasa istyarat.

Tak jarang anak autisme akan melakukan gerakan yang berulang dengan waktu yang cukup lama, mengulang-ulang kata yang baru saja mereka dengar, atau mengatakan sesuatu dengan nada-nada tertentu seperti sedangan bersenandung.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Kenali Ciri-Ciri Stres Berat dan Cara Mengatasinya

Faktor pemicu terjadinya autisme pada anak

1. Efek samping obat-obatan atau alkohol selama mengandung

2. Faktor keturunan

3. Bayi lahir premature

4. Pengaruh gagguan pada anak, seperti neurofibromatosis, sindrom down, sindrom teorette, distro otot, sindrom rett hingga lumpuh otak.

Cara menyembuhkan anak autis

Autisme bukanlah sebuah penyakit melainkan kelainan pada syaraf otak, sehingga tidak ada cara untuk menyembuhkan autisme.

Namun untuk saat ini banyak metode atau terapi yang dilakukan untuk membantu autism spectrum disorder ini untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosial mereka.

Cara berkomunikasi dengan anak autisme

1. Berbicaralah dengan kalimat yang singkat dan jelas

2. Beri waktu untuk mereka agar dapat memahami kalimat yang kalian ucapkan

3. Iringi kata dengan sebuah gerakan sederhana.(Galuh Rahmadhani)***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah