Dan anak yang pernah mengalami hal tersebut secara berulang memiliki risiko terjadinya gangguan perilaku yang cenderung sulit diatur dan kurangnya sikap sosialisasi antar teman.
3. Epilepsi
Dari penelitian yang telah dilakukan kemungkinan anak terjangkit epilepsi dapat terjadi pada 3% anak dengan kejang demam berulang.
Risiko panas dan kejang tersebut memiliki faktor dari riwayat penyakit keluarga yang juga menderita epilepsi.
Kejang dan demam yang dialami anak diyakini adanya sclerosis pada hipokampus dan temporal otak stelah demam dan kejang berhubungan dengan penyakit epilepsi.
Terdapat studi yang menjelaskan bahwa epilepsi meningkat drastis setelah mengalami panas dan kejang yang berulang.
Selain gangguan di atas penyakit panas dan kejang pada anak juga mampu menganggu tumbuh kembang pada anak seperti cacat fisik, cacat mental, gangguan belajar, hingga kematian.
Untuk itu orang tua perlu siaga dalam mengatasi panas dan kejang pada anak, berikut adalah cara mengatasinya:
1. Sebgai orang tua hendaknya berusaha untuk tidak panik.
2. Posisikan anak pada posisi miring supaya anak dapat muntah dengan mudah tanpa tersedak.