Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Infinix adalah sebuah perusahaan ekektronik yang masuk ke Indonedia pada tahun 2015, namun baru akhir-akhir ini menunjukan taring sebenarnya dengan memberikan harga terjangkau namun memiliki spesifikasi yang tinggi. Sampailah pada saat ini Infinx menjadi salah satu brand yang patut diperhitungkan di kancah di kancah per-smartphone-an.
Xiaomi, siapa yang tidak mengenal brand ini. Salah satu produsen smartphone yang menjadi penyelamat bagi “kaum mendang-mending“ di mana mereka menginginkan sebuah smartphone murah namun memiliki spesifikasi yang tinggi. Dan semua itu dapat diwujudkan oleh Xiaomi dengan melucurkan berbagai variasi smartphone yang ramah di kantong namun memiliki fitur dan spesifikasi jauh di atasnya.
Saat ini persaingan antara Infinix dan Xiamoi dirasa menjadi panas, apalagi dengan perilisan Infinix Zero 30 5G yang memiliki spesifikasi hampir mirip dengan Redmi Note 12 Pro 5G dan jarak harganya pun masih sangat bersaing. Nah, di sini kita coba badingkan mana yang lebih bagus antar kedua smartphone tersebut.
Kita mulai bahas dari body kedua smartphone tersebut. Kedua smartphone ini memiliki banyak sekali kesamaan, baik dari berat Infinix unggul hanya 2 gram di atas Xiaomi. Perlindungan yang diberikan pun sama persis yaitu pada layer menggunakan Corning Gorilla Glass 5 dan sama-sama memiliki sertifikasi IP53 yang tahan dengan cipratan air dan debu. Infinix Zero 30 5G memiliki tiga varian warna yaitu, Golden Hour, Rome Green, dan Fantasy Purple. Xiamoi Note 12 Pro 5G hanya dibekali dengan dua warna saja, yaitu Midnight Black dan Sky Blue.
Dilihat dari segi tampilan terlihat bahwa Infinix lebih unggul karena menggunakan layar yang sudah AMOLED sehingga warna lebih jernih dan hemat konsumsi baterai, berbeda dengan layar OLED yang dipasangkan ke Xiaomi Note 12 Pro 5G. Pemasangan layar AMOLED ini juga menambah poin plus bagi Infinix dengan adanya In-Display Fingerprint.
Masuk ke dalam prosesor atau otak yang akan menjalakan kedua smartphone ini, Infinix Zero 30 Pro 5G menggunakan MediaTek Dimensitiy 8020 dengan kapasitas memori RAM sebesar 12 GB yang dapat di tambah lagi menjadi 21 GB, sedangkan memori internal berkapasitas 256 GB. Dari pihak Xiaomi sepertinya hanya memasangkan MediaTek Dimensity 1080 dan dengan konfigurasi RAM 8GB dengan internal 256 GB. Dari segi performa Infinix lebih diunggukan karena membawa SoC Dimensity 8020 yang merupakan hasil upgrade dan rebranding dari Dimensity 1100.
Pindah lagi di sisi kamera, di sini sepertinya Xiaomi lebih unggul akibat kolaborasinya dengan sony yang menghasilkan kamera utama di Xiaomi Note 12 Pro dibekali dengan sensor IMX766 50MP dan masih disisipkan pula OIS sehingga baik dari segi gambar dan perekaman video menjadi lebih sempurna. Hasilnya lensa tersebut dapat mengambil video dengan resolusi 4K 30fps sedangkan saat 1080p dapat menembus 60fps. Untuk kamera depan sensor yang digunakan hanyalah 16MP.
Konfigurasi yang digunakan oleh Infinix Zero 30 5G memiliki kamera utama dengan sensor 108MP wide, 13Mp ultrawide, dan 2MP depth, OIS juga masih bisa disematkan pada lensa utamannya, hasilnya smartphone ini dapat mengambil video dengan resolusi 4K 60fps. Sedangkan pada kameran depan memiliki lensa berukuran 50MP dengan bukaan f/2.4.
Benar-benar tidak ada yang mau kalah antara kedua smaertphone ini, bahkan dari segi kecepatan pengisian daya dan kapasitas baterai pun masih sama berimbang yaitu, pada 5000 mAh dengan kecepatan pengisian daya 68W.
