BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis, Waspada Gelombang Tinggi di Laut Jawa!

25 Februari 2021, 10:02 WIB
Gelombang tinggi. /Pixabay.com/EliasSch.

TRENGGALEKPEDIA.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan termasuk Laut Jawa, pada akhir Februari.

Gelombang tinggi diprediksi terjadi pada 25 sampai 26 Februari, hal itu disebabkan dari pusat tekanan rendah atau dikenal dengan bibit siklon tropis di Samudra Hindia selatan Jawa Timur.

Mengutip dari Antara, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengimbau masyarakat yang berada di sekitar wilayah Laut Jawa terutama Laut Jawa bagian barat, tengah, dan timur untuk mewaspadai adanya gelombang tinggi yang akan terjadi.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 25 Februari 2021: Al Sudah Tahu Semuanya,  Elsa Mendapat Karma dari Andin

“Ketinggian gelombang diperkirakan berkisar antara 2,5 sampai 4 meter," ujarnya.

Selain Laut Jawa, gelombang laut dengan ketinggian yang sama juga berpeluang terjadi di beberapa wilayah seperti di Selat Sunda bagian selatan, Selat Bali bagian selatan, dan Selat Lombok bagian selatan.

Sementara itu, di Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten juga berpeluang terjadi gelombang dengan ketinggian lebih dari empat meter.

Baca Juga: Simpan Paket Sabu dan Ganja Linting, Laki-Laki di Kediri Dibui

BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclon Warning Center (TCWC) mendeteksi adanya potensi bibit siklon tropis di wilayah perairan selatan Nusa Tenggara.

Bahkan pada pukul 13.00 WIB, bibit siklon tropis terpantau telah berkembang menjadi bibit siklon tropis 98S.

Baca Juga: Daebak! Jennie 'BLACKPINK' dan G-Dragon 'BIG BANG' Sudah Berkencan Selama Satu Tahun

Bibit siklon tropis terpantau di Samudra Hindia mencapai sebelah selatan Jawa Timur dengan posisi disekitar 13.7 LS-116.3 BT Samudra Hindia atau skitar 625 kilometer dari lepas pantai Jawa Timur.

Baca Juga: Hari Ini Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan Sepanjang Hari

"Jika nanti berkembang menjadi siklon tropis gelombangnya bisa lebih tinggi lagi," ucapnya.

Kondisi ini akan berdampak terutama ke wilayah perairan, sebab semua angin berpusat disekitarnya sehingga berpotensi terjadi gelombang tinggi.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler