TRENGGALEKPEDIA.COM—Hari Raya Nyepi merupakan hari suci umat Hindu berdasarkan penanggalan Saka, sejak 78 Masehi yang juga bermakna sebagai hari keheningan dan mendoakan serta menyerukan terwujudnya kedamaian.
Makna Hari Raya Nyepi saling berkaitan, karena kedamaian akan terwujud bila segala perilaku hidup manusia di bumi ini didasarkan pada pengetahuan suci dharma atau kebenaran hakiki.
Sebelum pelaksanaan Hari Raya Nyepi, ada sejumlah ritual yang harus dilaksanakan. Begitupun setelah Nyepi umat Hindu juga memiliki ritual lanjutan.
Berikut rangkaian ritual Hari Raya Nyepi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Upacara Melasti
Rangkaian upacara Hari Suci Nyepi yang diawali dengan upacara melasti, yaitu sembahyang dilaut.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Besok, Minggu 14 Maret 2021: Ada Dari Jendela SMP hingga Samudra Cinta
Pelaksaaan Upacara Melasti dilengkapi dengan berbagai sesajian sebagai simbol Trimurti, tiga dewa dalam Agama Hindu.
Tiga dewa tersebut yaitu Wisnu, Siwa, dan Brahma, serta Jumpana, singgasana Dewa Brahma
Upacara ini bertujuan agar manusia kembali membersihkan dan mensucikan dirinya sehingga memiliki kesiapan baik secara jasmani dan rohani.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Besok, Minggu 14 Maret 2021: Ada Dari Jendela SMP hingga Samudra Cinta
Selain untuk membersihkan diri, upacara Melasti juga menjadi pembersihan dan penyucian benda sakral milik tempat ibadah Hindu, yang nantinya benda tersebut akan diarak keliling desa agar untuk menyucikan desa tersebut.
2. Hari Taur Agung Kasanga
Sehari sebelum Nyepi adalah Hari Taur Agung Kasanga yang pada hakikatnya adalah untuk mendoakan, memohon keselamatan jagat, dunia beserta semua ciptaan-Nya.
Kegiatan ini identik dengan pawai festival ogoh-ogoh yaitu boneka raksasa terbuat dari bubur kertas dan rangka bambu.
Ogoh-ogoh merupakan cerminan sifat buruk atau jahat manusia maka dari itu bentuk ogoh-ogoh dibuat menyeramkan.
Baca Juga: Jelang Penyaluran Bantuan Sosial Tunai 2021, Dinsos DKI Jakarta Lakukan Pemutakhiran Data Penerima
3. Hari Raya Nyepi
Kegiatan nyepi dilakukan selama 24 jam dan umat Hindu harus berdiam diri dirumah.
Ada empat macam pantangan yang disebut Catur Berata Penyepian yaitu Amati karya, tidak melakukan aktivitas atau kerja.
Amati lelanguan, mengendalikan emosi, tidak menyelenggarakan hiburan.
Amati geni, tidak menyalakan api atau lampu. Dan Amati lelungan, tidak melaksanakan berpergian ke luar rumah.
Baca Juga: Catat! Berikut Enam Bantuan Sosial yang Akan Cair di Bulan Maret 2021
Maka dari itu biasanya saat Nyepi, seluruh aktivitas dibatasi dan akan dijaga oleh pecalang.
Tugas Pecalang ialah mengamankan dan menertipkan desa baik saat keseharian maupun saat ada upacara adat tertentu.
4. Hari Ngembak Geni
Sehari setelah Nyepi yakni dikenal sebagai hari Ngembak Geni, aktivitas kehidupan dilakukan seperti biasa.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Intel Evo, Generasi ke-2 dari Proyek Athena
Pada hari ini juga dilakukan Simakrama atau saling meminta maaf dan memaafkan satu sama lain.
Serta hendaknya umat Hindu saling berkunjung mengucapkan rasa terimakasih.
Semua kegiatan dan pernak-pernik Nyepi diliputi suasana Bhakti di mana dalam usaha umat Hindu memancarkan Kebenaran (Sathyam), Kesucian dan Keheningan (Sivam), dan Keindahan (Sundaram).
Melalui berbagai ritual dan spiritual memerangi kejahatan dan nafsu angkara murka manusia merupakan cara yang penting dalam mewujudkan kedamaian.***