TRENGGALEKPEDIA.COM - Akhirnya pengelola masjid Istiqlal Jakarta, kembali membuka untuk pelaksanaan ibadah dan kegiatan keagamaan pada Ramadhan 1442H/2021M.
Pembukaan masjid ini akan dilakukan secara bertahap dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Dalam pelaksanaannya, Masjid Istiqlal akan menampung sekitar 2.000 jemaah. Jumlah ini hanya sekitar 0,8 persen dari kapasitas keseluruhan yang mencapai 250 ribu jemaah.
Baca Juga: Heboh Ulah Vicky dengan Celine saat Mabuk hingga Dipeluk, Kalina: Sampai Mau Dicium Pipinya
Nantinya, aktivitas keagamaan yang dapat dilaksanakan di Masjid Istiqlal yakni ibadah salat tarawih di bulan Ramadhan 1442 Hijriah.
Ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Zainut Tauhid Sa'adi menjelaskan, pihaknya memastikan seluruh peribadatan selama Ramadhan tetap bisa dilakukan selama mematuhi prokes.
Zainut yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag) mengatakan, Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Pedoman Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442H/2021M.
Baca Juga: Guyonan Gubernur Kaltim Isran Noor Mengenai Ucapannya, Jokowi Pasti Masuk Surga
"Panduan ini harus diikuti oleh semua pihak, baik pengurus masjid dan musala, pengelola restoran, serta masyarakat muslim," ujarnya, menukil dari laman Kemenag, Jumat, 9 April 2021.
Zainut juga mengingatkan, selain prokes, petugas keamanan yang bertugas secara khusus mengawasi prokes harus memaksimalkan tugasnya.
"Mulai dari pra ibadah, ibadah, dan usai ibadah untuk memberikan kenyamanan kepada umat yang akan beribadah," tuturnya.
Baca Juga: Waktu yang Baik Membaca Al-Qur'an Menurut Imam An-Nawawi
Baca Juga: Kumpulan Doa-Doa di Bulan Ramadhan, Mulai Puasa Hari Ke-1 sampai Hari Ke-30
Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pembahasan untuk mengatur jumlah pengunjung yaitu 2.000 jemaah bersama Menteri Agama dan kementerian maupun lembaga lainnya.
"Hari ini Kami sudah melaksanakan uji coba secara terbatas dalam Salat Jumat dan alhamdulillah berjalan dan terkontrol dengan baik," tuturnya.
"Insyaallah pada bulan Ramadhan tahun ini jemaaah yang akan beribadah di Masjid Istiqlal akan dibatasi atau hanya sekitar 2.000 jemaah di ruang utama karena kita tidak mengunakan koridor," imbuhnya.***