Bacaan Qunut Nazilah untuk Muslim di Palestina, Diamalkan Salat Fardu

16 Mei 2021, 21:03 WIB
Bacaan Qunut Nazilah untuk Muslim di Palestina, Diamalkan Salat Fardu. /REUTERS/Ammar Awad

TRENGGALEKPEDIA.COM - Konflik Israel dan Palestina menyita perhatian masyarakat dunia. Tidak sedikit yang mengecam aksi serangan yang dilakukan oleh Israel.

Akibatnya, tidak sedikit warga Palestina yang menjadi korban, mulai wanita hingga anak-anak. Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi juga menanggapi konflik antar dua negara tersebut.

Menurut Fadhil, ia ingin menyerukan kepada seluruh umat muslim terutama di Aceh untuk menggelar Qunut Nazilah. Doa tersebut ditujukan kepada para pejuang di Palestina.

Baca Juga: Penyebab Konflik di Timur Tengah antara Israel dan Palestina: Kenapa Semakin Memanas?

"Yang paling bisa dan nyata kita lakukan sekarang adalah membaca Qunut Nazilah untuk mendukung perjuangan saudara kita di Palestina," kata Fadhil Rahmi di Banda Aceh menukil dari laman Metro Lampung News, Sabtu, 15 Mei 2021.

Fadhil mengatakan, kekuatan seorang muslim adalah doa. Dengan demikian, dia berharap konflik dan serangan Israel segera berakhir serta umat muslim diberi kemenangan.

Selain itu, Senator DPD RI tersebut juga mengecam keras tindakan Israel yang mengintimidasi umat muslim di Gaza.

Fadhil berharap, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Liga Arab, dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) turun tangan menghentikan konflik tersebut.

Baca Juga: Modal Ketapel dan Batu saat Protes, 11 Warga Palestina Dieksekusi Mati Tentara Israel

"Pemimpin negara negara muslim juga perlu bersikap. Sekali lagi, mari kita gelar Qunut Nazilah untuk warga di Palestina," kata wakil ketua Komite III DPD RI ini.

Sebagai informasi, Qunut Nazilah adalah doa yang dibaca dalam salat fardu, yaitu setelah rukuk atau iktidak pada rakaat terakhir.

Qunut Nazilah ini dibaca khususnya untuk menangkal malapetaka, musibah dan bencana agar segera keluar dari keburukan.

Berikut ini merupakan bacaan atau lafal doa Qunut Nazilah.

Dikutip dari NU Online, Qunut Nazilah pernah diamalkan oleh Rasulullah SAW selama sebulan ketika kehilangan para sahabatnya di Bi’r Mu‘anah.

Qunut Nazilah ini dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir di setiap salat wajib yang lima waktu.

Qunut Nazilah diamalkan ketika umat muslim menghadapi persoalan keamanan, pertanian, bencana alam, bencana kemanusiaan, dan lain sebagainya.

Selain doa qunut subuh, pada Qunut Nazilah ini ada baiknya kita menambahkannya dengan doa qunut yang dibaca oleh Sayyidina Umar dan Ibnu Umar RA.

Baca Juga: Serangan ke Palestina Telan Korban Anak-Anak dan Wanita, Joe Biden Nilai Israel Belum Berlebihan

Berikut adalah lafaz Qunut Nazilah:

Allâhumma innâ nasta‘înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allâhumma iyyâka na‘budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas‘â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq.

Artinya, "Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir".

Baca Juga: Polemik di Palestina, Putin Ditelepon Erdogan: Ingin Beri Israel Pelajaran

Allâhumma adzzibil kafarata wal musyrikîn, a‘dâ’ad dînilladzîna yashuddûna ‘an sabîlik, wa yukadzzibûna rusulaka wa yuqâtilûna auliyâ’ak. Allâhummaghfir lil mu’minîna wal mu’minât, wal muslimîna wal muslimât, al-ahyâ’i minhum wal amwât, innaka qarîbun mujîbud da‘awât. Allâhumma ashlih dzâta bainihim, wa allif baina qulûbihim, waj‘al fî qulûbihimul îmâna wal hikmah, wa tsabbithum alâ dînika wa rasûlik, wa auzi‘hum an yûfû bi‘ahdikalladzî ‘âhadtahum alaih, wanshurhum ala ‘aduwwihim wa ‘aduwwika ilâhal haq, waj‘alnâ minhum, wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.

Baca Juga: Panic Buying Terjadi di Taiwan Pasca Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Ingatkan Warganya Tak Menimbun Barang

Artinya, "Tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu.

Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Sungguh, Engkau maha dekat dan pendengar segala munajat.

Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Kauikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu.

Wahai Tuhan hak, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya".

Doa ini disarikan dari Hasyiyatul Baijuri karya Syekh Ibrahim Al-Baijuri, tanpa keterangan tahun, Beirut, Darul Fikr, juz I, halaman 169).

*Disclaimer: artikel ini pernah tayang di laman Metro Lampung News dengan judul "Ketahui Qunut Nazilah untuk Muslim di Palestina, Berikut Ini Bacaan atau Lafal Lengkapnya". (MetroLampungNews/D. W. Kusuma)

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: NU ANTARA Metrolampungnews

Tags

Terkini

Terpopuler