TRENGGALEKPEDIA.COM - Elisye Widya Ketaren, Istri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly meninggal dunia pada Kamis, 10 Juni 2021.
Dalam kesempatan terkahir itu, Yasonna pun turut serta mengantarkan mediang ke tempat peristirahatan terakhir di San Diego Hills Memorial Park Karawang, Jawa Barat.
Rasa sedih pun tak dapat dibantah tengah dialami oleh Yasonna. Seperti tersirat melalui postingan di akunakun Instagramnya @yasonna.laoly pada Sabtu 12 Juni 2021 malam, Yasonna mengejewantahkan luka yang mendalam atas kepergian istrinya itu.
“Good bye my sweet hearth,” ungkap Yasonna dalam pembukaan tulisannya.
Yasonna lalu mengisahkan bagaimana kisahnya bersama istri.
“Lebih 42 tahun kita lalui bersama, penuh suka dan duka, canda dan tawa, dan banyak bunga-bunga hidup lainnya. Kita besarkan anak-anak bersama dengan segala dinamikanya, tentu waktumu yg lebih banyak mengurus mereka dari aku,” tulis Yasonna selanjutnya.
Yasonna lalu menerka kembali perjalan panjang yang pernah mereka tempuh. Baik dalam suasana suka maupun luka, hingga pada akhirnya sang istri pun meninggalkannya tanpa ia pernah sangka.
“For that I am forever grateful. Kita mulai dari NOL sampai kita mencapai puncak, then all of a sudden you leave me. Kehilangan itu terasa sangat berat sekali,” terangnya.
Rasa sesal pun tak terbantahkan. Sekian waktu yang dilalui sang istri di rumah sakit, ada kala saat Yasonna tak hadir di sana. Ia pun meminta maaf atas hal itu.
“Lima puluh satu (51) hari kamu berjuang melawan penyakit ganas itu di rumah sakit, mulai dari RS di Penang, sampai di RS Medistra Jakarta, hanya 1 (satu) hari saja aku tidak menemanimu tidur di rumah sakit. Untuk itu aku mohon maaf,” sesal Yasonna
Rekaman pernyataan sang istri saat di rumah sakit terakhir kalinya, masih saja terngiang dalam ingatan Yasonna.
“Karena kamu bilang: “kalau aku meninggal tiba-tiba, nanti kamu tidak lihat aku saat menghembuskan nafas terakhir. ” Oh God! Perkataanmu itu menghunjam dan mengecutkan hatiku,” ingatnya.
Hingga akhirnya Yasonna hanya bisa mengikhlaskan kepergian sang istri, dengan segala kenangan dan penyesalannya
“Thank you sweetheart for all the good times we had, sweet memories, and happinesis we shared together. Aku mohon maaf atas semua kesalahan, kekhilafanku dan hal-hal lain yg mungkin mengecewakanmu,”
“Rest in Peace honey!!!” merelakan sang istri.***