TRENGGALEKPEDIA.COM - Program Kartu Prakerja kembali dibuka per hari ini, Rabu, 5 Januari 2022, ini merupakan Program Kartu Prakerja Gelombang 23.
Seperti sebelumnya, Program Kartu Prakerja akan ada kuota untuk tiap gelombang. Dengan demikian, semua akun yang mendaftar belum tentu lolos.
Meskipun demikian, kesempatan untuk lolos dan mengikuti Program Kartu Prakerja masih terbuka. Per hari ini, masyarakat Indonesia dapat mendaftarkan diri.
Memang untuk kuota cukup terbatas seperti gelombang sebelumnya, namun lebih baik mencoba terlebih dahulu untuk mendaftarkan diri.
Lalu, seperti apa syarat untuk mendaftarkan diri mengikuti Program Kartu Prakerja Gelomabgn 23?
Pendaftaran bisa dilakukan dengan mengakses laman prakerja.go.id. Namun, jika mendapat informasi situs lain, lebih baik jangan mudah percaya.
Pasalnya, dashboard resmi Program Kartu Prakerja hanya bisa diakses di laman prakerja.go.id.
Baca Juga: Update Corona Indonesia Hari Ini 5 Januari 2022: Jakarta Di Atas 100 Kasus Per Hari
Sebelum mendaftar, ada beberapa syarat untuk lolos Program Kartu Prakerja Gelombang 23. Pertama, pendaftar harus seorang Warga Negara Indonesia (WNI).
Kemudian, Anda sudah berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang menempuh pendidikan formal yaitu sekolah atau kuliah.
Selain itu, pendaftar bukan anggota TNI/Polri, PNS/PPPK (ASN), Kepala atau perangkat desa, Komisaris BUMN atau BUMD, serta bukan anggota DPR atau DPRD.
Jika Anda memenuhi kriteria tersebut, Anda dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti Program Kartu Prakerja Gelombang 23.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Mulai 12 Januari, Catat Syaratnya
Caranya, buka laman prakerja.go.id. Jika sudah, siapkan nomor Kartu Keluarga (KK) serta Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Setelah itu, masukkan data diri dan ikuti petunjuk pada dashboard prakerja.go.id. Kemudian, ikuti tes Motivasi dan Kemampuan Dasar secara online.
Kemudian, klik 'Gabung' pada gelombang yang sedang dibuka. Apabila sudah menyelesaikan beberapa langkah tersebut, Anda hanya perlu menunggu informasi resmi yang akan dikirim melalui SMS atau email.
Nantinya, jika lolos pendaftaran, peserta akan mendapat uang senilai Rp3,55 juta terdiri dari Rp1 juta untuk pelatihan, Rp600 ribu yang diberikan empat kali sebagai intensif tunai per bulan, dan Rp150 ribu utnuk intensif survei.
Selain beberapa syarat di atas, calon peserta juga harus memperhatikan belum pernah menerima bantuan sosial (bansos) lain dari pemerintah.
Kemudian, tidak terdaftar sebagai penerima bansos lain, di antaranya BPUM atau MBL UMKM maupun BSU Subsidi Gaji.***