Ia mengajak umat Hindu untuk berdoa agar pageblug Covid-19 lekas berakhir.
“Semoga Pandemi Covid-19 segera berlalu dalam harmoni menuju Indonesia maju,” harap Yaqud.
Selama Hari Suci Nyepi umat Hindu akan menjalani Catur Brata Penyepian yaitu dengan Amati Geni, Amati Karya, Amati Lellungan dan Amati Lelanguan.
Amati Geni merupakan larangan untuk tidak menyalakan api atau lampu saat Nyepi berlangsung. Ini berkaitan dengan diri pada manusia yang disimbolkan sebagai api.
Api diibaratkan sebagai segala hal yang tidak baik seperti rasa iri hati, marah, dan pikiran buruk.
Amati Karya merupakan larangan untuk tidak bekerja selama Nyepi berlangsung hal ini berkaitan dengan renungan terhadap hasil kerja dalam setahun sebelumnya. Kebermanfaatkan bagi orang lain menjadi tolak ukur di dalam Amati Karya ini.
Amati Lelungan adalah larangan untuk pergi keluar rumah sedangkan Amati Lelanguan artinya saat perayaan Hari Suci Nyepi tidak boleh bersenag-senang. Kedua larangan tersebut dimaksudkan untuk memfokuskan pikiran trhadap Sanghyang Widhi dan sekaligus mengevaluasi hubungan baik dengan Tuhan, Alam dan manusia.
Hari Suci Nyepi pada intinya merupakan jeda untuk me-reset ulang diri tiap manusia agar dapat menjalani kehidupan yang selaras dengan alam.