Hari Suci Nyepi, Momentum Reset Kehidupan Manusia Agar Sejalan dengan Alam 

- 14 Maret 2021, 10:29 WIB
Hari Suci Nyepi, Momentum Reset Kehidupan Manusia Agar Sejalan dengan Alam.
Hari Suci Nyepi, Momentum Reset Kehidupan Manusia Agar Sejalan dengan Alam. /Pixabay.com/ambroo.

TRENGGALEKPEDIA.COM - Peringatan Hari Suci Nyepi sejatinya bukan hanya bisa dijadikan momentum setahun sekali bagi umat Hindu di Tanah Air saja. Lebih dari itu, di Hari Suci Nyepi kali ini kita diperlihatkan pada kenyataan di mana Pemerintah Indonesia masih setengah setengah dalam memuliakan alam di bumi Nusantara.

Betapa tidak coba kita tengok beberapa bulan terakhir belakangan, selain adanya pageblug Covid-19, banyak bencana yang terjadi diberbagai daerah yang kebanyakan diakibatkan oleh ulah manusia sendiri. 

Sedikit sekali bencana yang diakibatkan oleh alam, jadi sangat tidak etis jika kita menyebut sebuah kejadian dengan sebutan ‘bencana alam’ karena alam sendiri yang telah dirusak demi memuaskan hasrat manusia itu sendiri.

Baca Juga: Catat! Berikut Enam Bantuan Sosial yang Akan Cair di Bulan Maret 2021

Selain itu, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh permerintah secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak luas bagi kelangsungan alam di Indonesia.

Sebut saja perubahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009, yang mengatur Pertambangan Mineral dan Batubara, masih banyak kebijakan pemerintah yang belum bisa berorientasi kepada alam.

Mengutip dari Antara, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama (Menag) RI mengajak seluruh umat Hindu di Tanah Air untuk menggali makna dari Hari Suci Nyepi sebagai momen pemuliaan alam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 14 Maret 2021: Leo, Virgo, Libra dan Scorpio, Setelah Kesedihan Pasti Ada Kebahagiaan

“Kita muliakan alam maka alam akan memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan,” kata Yaqut.

Ia mengajak umat Hindu untuk berdoa agar pageblug Covid-19 lekas berakhir.

“Semoga Pandemi Covid-19 segera berlalu dalam harmoni menuju Indonesia maju,” harap Yaqud.

Selama Hari Suci Nyepi umat Hindu akan menjalani Catur Brata Penyepian yaitu dengan Amati Geni, Amati Karya, Amati Lellungan dan Amati Lelanguan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 14 Maret 2021: Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces, Hubungan Kalian Mulai Berkembang

Amati Geni merupakan larangan untuk tidak menyalakan api atau lampu saat Nyepi berlangsung. Ini berkaitan dengan diri pada manusia yang disimbolkan sebagai api.

Api diibaratkan sebagai segala hal yang tidak baik seperti rasa iri hati, marah, dan pikiran buruk.

Amati Karya merupakan larangan untuk tidak bekerja selama Nyepi berlangsung hal ini berkaitan dengan renungan terhadap hasil kerja dalam setahun sebelumnya. Kebermanfaatkan bagi orang lain menjadi tolak ukur di dalam Amati Karya ini.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Reply 1988 Episode 4 Tayang di NET TV, Choi Taek Murung Karena Kalah di Kompetisi Baduk

Amati Lelungan adalah larangan untuk pergi keluar rumah sedangkan Amati Lelanguan artinya saat perayaan Hari Suci Nyepi tidak boleh bersenag-senang. Kedua larangan tersebut dimaksudkan untuk memfokuskan pikiran trhadap Sanghyang Widhi dan sekaligus mengevaluasi hubungan baik dengan Tuhan, Alam dan manusia.

Hari Suci Nyepi pada intinya merupakan jeda untuk me-reset ulang diri tiap manusia agar dapat menjalani kehidupan yang selaras dengan alam.

Bukan hanya untuk umat Hindu, kita sebagai penganut agama lain pun dapat mempraktikan hal yang sama agar terciptanya keseimbangan alam.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah