Harga Vaksin Gotong Royong Dinilai Tinggi, Fadli Zon: Jangan Sampai Vaksin Hibah Dijual

- 12 Juli 2021, 06:15 WIB
Fadli Zon, mengingatkan supaya vaksin yang dijual bukan vaksin hibah.
Fadli Zon, mengingatkan supaya vaksin yang dijual bukan vaksin hibah. /Tangkap Layar YouTube.com/Fadli Zon Official /

TRENGGALEKPEDIA.COM - Pemerintah mengambil kebijakan untuk mengadakan vaksin gotong royong dan berbayar. Menanggapi hal ini, politikus dari Partai Gerinda, Fadli Zon mewanti-wanti.

Pasalnya, masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi menggunakan vaksin gotong royong harus merogoh kocek lumayan dalam.

Untuk satu orang, vaksin gotong royong dikenakan tarif Rp879.140.

Seperti yang diketahui, vaksin gotong royong sendiri merupakan kebijakan pemerintah yang dikeluarkan melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Tentunya, setelah kebijakan ini dikeluaran, muncul pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Heboh, Anak di Aceh jadi Korban Sodomi, Polisi: Tiga Kali

Melalui akun media sosial Twitter, Fadli Zon turut berkomentar unggahan dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Ninik Wafiroh.

Dalam unggahan tersebut, Ninik Wafiroh menjelaskan jika salah satu vaksin gotong royong individu yang akan dijual adalah vaksin Sinopharm.

Selain itu, Indonesia telah menerima hibah vaksin Sinopharm sebanyak 500.000 dosis dari Uni Emirat Arab (UEA).

"Salah satu vaksin Gotong Royong Individu yang mau dijual itu adalah vaksin Sinopharm," cuit Ninik Wafiroh.

"Padahal Indonesia menerima HIBAH 500.000 dosis vaksin Sinopharm dari Uni Emirat Arab. Nah ini kontra dg Pemenkes 19/2021 Pasal 7A ayat (4)," lanjut tulisan Ninik Wafiroh.

Sedangkan Politikus Partai Gerinda, Fadli Zon memberikan komentar terhadap unggahan Ninik Wafiroh tersebut.

Menurut Fadli Zon, sebaiknya perlu dilakukan pengecekan terhadap vaksin yang akan dijual sebagai vaksin gotong royong.

"Mbak, harus dicek jangan sampai yang dijual itu vaksin dari hibah," ungkap Fadl Zon.

Fadli Zon menilai, seharusnya pemerintah transparan terkait harga vaksin Sinovac dan juga Sinopharm yang dibeli dari China.

Politikus Partai Gerindra ini juga menyarankan untuk membandingkan harga satu dosis vaksin dengan negara lain yang juga mengimpor vasin yang sama.

"Harus transparan jg brp sebenarnya harga vaksin sinovac n sinopharm yg kita beli dr Cina, 1 dosisnya berapa rupiah? n bandingkan dg negara lain yg impor vaksin yg sama spt Brazil n Turki," tutupnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Juru Bicara (Jubir) vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan jika harga vaksin dosis lengkap Sinopharm seharga Rp879.140 per orang.

Harga tersebut sesuai keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021.

Sementara itu, vaksin Sinopharm ini diproduksi dalam rangka pengadaan vaksin Covid-19 dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong.

Menurut Nadia, vaksin Sinopharm yang diproduksi oleh PT. Bio Farma (Persero) ini merujuk pada peraturan pemerintah diberikan harga sebesar Rp321.660 per dosis.

Selain itu, ada juga biaya layanan sebesar Rp117.910 sehingga harga per dosis vaksin dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah