Hari Saraswati Maknanya Apa? Umat Hindu Dilarang Membaca dan Menulis di Hari Ilmu Pengetahuan

- 28 Agustus 2021, 19:04 WIB
Hari Saraswati adalah hari Ilmu Pengetahuan Bagi Umat Hindu
Hari Saraswati adalah hari Ilmu Pengetahuan Bagi Umat Hindu /Instagram/Univ.udayana

TRENGGALEKPEDIA.COM - Hari Saraswati adalah salah satu hari suci bagi umat Hindu yang jatuh pada hari ini, Sabtu 28 Agustus 2021.

Hari Suci Saraswati dimaknai sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan bagi umat Hindu.

Hari raya Saraswati diperingati tiap enam bulan sekali, tepatnya pada tiap hari Sabtu Saniscara Umanis Wuku Watugunung, atau hari dimana umat Hindu melakukan pemujaan pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam wujud Dewi Saraswati.

Menurut kepercayaan Umat Hindu, pada hari Saraswati umat Hindu dilarang untuk membaca, menulis dan belajar.

Ketika seseorang membaca, menulis, dan belajar di hari Saraswati, dikhawatirkan akan mengganggu Dewi Saraswati yang sedang memberikan berkah, apakah benar demikian?

Dikutip dari laman Universitas Udayana Bali, menurut Forum Persaudaraan Umat Hindu Kampus Unud, memang ada kepercayaan masyarakat, pada hari raya saraswati orang tidak boleh belajar sampai buku-buku selesai diupakarai atau didoakan.

Pada Hari Saraswati, derajat ilmu pengetahuan dipercaya mencapai pada tingkatan tertinggi, bahkan dipercaya Kitab Weda  diturunkan pada hari itu.

Baca Juga: Tanggal Berapa Hari Boyfriend Day? Awas Salah Kaprah

Oleh karenanya buku-buku serta kitab suci lain di upakarai atau dilakukan ritual doa agar bisa bermanfaat.

Orang Hindu percaya jika Dewi Saraswati telah menganugrahkan ilmu pengetahuan untuk dipelajari manusia, oleh karenanya buku akan lebih bermanfaat setelah dianugrahi.

Dikutip dari laman Universitas Udayana, menurut keterangan yang tertulis di lontar Sundarigama mengenai Brata Saraswati, pada hari itu pemujaan Dewi Saraswati harus dilakukan pagi hari atau pada tengah hari.

Pada lontar Sundagaritama kalimat yang artinya 'dilarang tulis aksara, dilarang ucapkan mantra weda' ada pula yanng menafsirkan 'dilarang untuk membunuh atau mematikan aksara'.

Bagi umat Hindu yang melakukan ritual Brata Saraswati secara penuh, maka merela tidak boleh membaca dan menulis itu selama 24 jam.

Terutama terkait hal hal yang berkaitan dengan ajaran Weda dan berbagai sastranya.

Adapun untuk umat Hindu  yang melaksanakan secara biasa, maka setelah siang hari mereka diperbolehkan untuk membaca dan menulis lagi. 

Oleh karenanya, dapat ditarik kesimpulan jika larangan membaca dan menulis  pada Hari Raya Saraswati diperuntukkan untuk Kitab Suci umat Hindu, seperti kitab Weda, kitab-kitab Brahmana, serta lontar-lontar suci lainnya.

Sedangkan untuk membaca atau menulis hal yang tidak ada kaintannya dengan  aksara suci atau ajaran agama Hindu masih diperbolehkan.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: unud.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah