Pengakuan Diduga Korban Pelecehan di KPI Ini Mirip Adegan Film Psikopat: Beramai-ramai Mereka...

- 2 September 2021, 12:48 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual di tempat kerja
Ilustrasi pelecehan seksual di tempat kerja /Freepic/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Lewat pesan berantai di Whatsapp, terkuak pengakuan diduga seorang pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berinisial MS yang telah mengalami pelecehan seksual saat bekerja. 

Pesan MS yang telah beredar luas di media sosial tersebut ditunjukan kepada Presiden Jokowi.

Dalam surat itu, MS mengaku tidak kuat mengalami perundungan dan pelecehan seksual selama di kantor KPI.

Selanjutnya MS mengungapkan detail diduga kronologi pelecehan terhadap dirinya yang mirip seperti dalam adegan filmi psikopat.

"Tolong Pak Jokowi, saya tak kuat dirundung dan dilecehkan, saya trauma karena buah zakar saya dicoret spidol oleh mereka, " ujar MS. 

MS lantas membeberkan segala macam perundungan yang berujung pada pelecehan seksual yang dialaminya semenjak bekerja di KPI. 

Menurut MS sejak awal dia bekerja di KPI pada tahun 2011, sudah tak terhitung berapa kali rekannya diduga telah melakukan perundungan, memaki hingga memukul korban. 

"Sepanjang 2012 hingga 2014 selama dua tahun saya dibully dan dipaksa membelikan makanan bagi rekan kerja senior, "tulisnya.

MS merasa jika tindakan perundungan tersebut dilakukan lebih dari satu orang yang membuatnya merasa tertekan tak berdaya untul melawan mereka. 

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dosen IAIN Kediri, Petisi Keadilan Bagi Korban Pelecehan Dapat Ribuan Dukungan

"Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja. Tapi mereka bersama merendahkan dan menindas saya layaknya budak dan pesuruh, " ungkapnya. 

Puncak perundungan pun terjadi pada tahun 2015 dimana MS mengaku mengalami pelecehan seksual dengan dicoret alat kelaminnya. 

"Tahun 2015 mereka beramai ramai memegang kepala tangan dan kaki saya, menelanjangi, memiting, dan melecehkan saya dengan mencorat-coret buah zakar saya memakai spidol, " ujarnya.

Tidak hanya mencoret, para rekan kerjanya di KPI, diduga  juga memfoto alat kelamin korban untuk mengancamnya. 

"Mereka mendokumentasikan kelamin saya dan buat saya tak berdaya melawan mereka semoga foto saya tak disebar atau diperjual belikan di situs online, " ungkapnya. 

Tidak selesai disitu, pada tahun 2017, saat mengikuti bimtek di Resort Prima Cipayung Bogor, MS mengaku jika tekan kerjanya melemparnya ke kolam renang pada saat dia tidur. 

"Pada pukul 01.30 WIB, saat tidur mereka melempar saya ke kolam renang dan menertawai saya bersama-sama seolah penderitaan saya jadi hiburan buat mereka, " ungkapnya. 

Meskipun telah mengadu pada atasannya, MS mengaku hanya dipindah ke ruangan lain dan tidak ada tindakan hukuman bagi para rekan kerjanya.

Justru setelah  MS mengadu kepada atasannya, rekan rekannya tersebut marah dan kembali merundungnya dengan mengusirnya dari meja kerja. 

"Mereka mencibir saya sebagai manudia lemah dan pengadu. Pernah tas saya dilempar ke luar ruangan, kursi saya dikeluarkan dan ditulisi 'bangku ini tidak ada orangnya', " ungkapnya. 

Setelah tersebarnya kasus dugaan pelecehan seksual di kantor KPI ini, pihak KPI telah mengeluarkan surat pernyataan sikap dan menyatakan akan mendukung aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus tersebut dan memberikan perlindungan hukum kepada korban. ***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Instagram.com/@grassroot.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah