Stok Banyak, September Ini Indonesia Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 50

- 7 September 2021, 12:10 WIB
Stok Banyak, September Ini Indonesia Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 50
Stok Banyak, September Ini Indonesia Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 50 /Surprising_Shot/Pixabay

TRENGGALEKPEDIA.COM - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, kini pemerintah Indonesia sedang berusaha untuk pemerataan vaksin.

Pada 6 September 2021, Indonesia kembali kedatangan vaksin Sinovac sekitar 5 juta dosis dalam bentuk jadi.

Dikutip trenggalekpedia.com melalui data dari Satuan Penanganan Covid-19, vaksin tahap ke 50 bisa segera dilakukan.

“Kedatangan vaksin ini menegaskan bahwa pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan stok vaksin Covid-19 untuk digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia,” kata Menko Perekonomia Airlangga Hartanto

Dia menjelaskan vaksin yang diterimanya selama ini sekitar 33 juta dosis vaksin Sinovac saja. Sedangkan vaksin Sinovac dalam bentuk bahan bakunya saja (bulk) telah diterima 153,9 juta hingga kini.

Bagi vaksin dalam bentuk bulk, akan diproduksi langsung oleh Bio Farma Indonesia sesuai tata cara yang benar.

Tidak hanya itu, vaksin AstraZeneca yang telah diterima Indoensia sebanyak 19,5 juta. Moderna sebanyak 8 juta dosis, Pfizer sekitar 2,74 juta, dan Sinopharm sebanyak 8,25 juta dosis yang sudah diterima sampai tahap ke 50.

Secara keseluruhan, Indonesia mendapatkan stok vaksin sejumlah 225,4 juta dosis dari berbagai merek yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO).

Dalam bentuk bulk ataupun vaksin jadi, sehingga tidak perlu khawatir untuk kehabisan stok vaksin. Yang terpenting segera lakukan vaksinasi Covid-19 ditempat yang menyediakan program tersebut.

Menko Perekonomian Airlangga Hartanto telah memastikan seluruh vaksin di Indonesia aman. Sudah melalui screening dan uji kinis sehingga dipastikan aman atau tidak akan terkena kontaminasi selama penyimpanan bahan bakunya.

Sebelum beredar, vaksin akan dibawah pengawasan dari Badan POM.

 “Semua merek vaksin sama, khasiatnya sama juga. Masyarakat tidak perlu pilih-pilih jenis vaksin yang digunakan. Vaksin terbaik adalaha vaksin yang tersedia,”kata Airlangga

Meskipun tidak perlu mengkhawatirkan ketersedian vaksin, masyarakat masih diingatkan pentingnya 3 M yakni menggunakan masker, mencucui tangan, dan menjaga jarak ketika berada di ruang publik.

Tak lupa juga, perlu penekanan 3T diartikan sebagai testing, tracing, treatmen. Salah satu upaya untuk memulihkan kondisi kesehatan, membangkitkan produktivitas, hingga mengurangi resiko tertularnya pandemi Covid-19.

Pemerintah Indonesia akan melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa – Bali hingga 13 September 2021.

Menurut Airlangga, selama pemberlakukan PPKM mampu menekan angka tertularnya Covid-19. Sekaligus erhasil meningkatkan angka kesembuhan sekitar 92,8 persen dibandingkan denhgam kasus Covid-19 secara global.

Tingkat keterisiian tempat tidur juga menurun skitar 70 persen. Namun, dia mengingatkan kembali untuk tetap waspada, mempersiapkan diri agar tidak terjadi gelombang selanjutnya.

Harus dilakukan secara kerjama yang baik, memulihkan perekonomian Indonesia, dan bersiap untuk hidup sejajar dengan Covid-19 yang berpotensi menjadi endemi.***

 

 

 

Editor: Akmal Barokah Al Husaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah