Setelah itu perjuangan tan Terus berlanjut hingga tan sangat dikenal dan dianggap sebagai ancaman oleh Hindia Belanda saat itu.
Beberapa kali Tan ditangkap dan Diasingkan ke berbagai tempat oleh pemerintahan pada waktu itu.
Dalam pengasingannya tersebut, Tan masih terus berjuang dengan tulisan-tulisannya sampai masa kemerdekaan.
Tan meninggal pada tanggal pada 21 Februari 1949 pada pelariannya dan meninggal dunia setelah dieksekusi mati oleh TNI di kaki Gunung Wilis, Selopanggung, Kabupaten Kediri setelah penangkapan dan penahanan di desa Patje.***