Catatan Pinggir Journalist Camp PRMN X EIGER 2023, Cerita Abah Galih dan Abah Bongkeng tentang Dunia Petualang

- 6 Desember 2023, 12:21 WIB
Catatan Pinggir Journalist Camp PRMN X EIGER 2023, Cerita Abah Galih dan Abah Bongkeng tentang Dunia Petualang
Catatan Pinggir Journalist Camp PRMN X EIGER 2023, Cerita Abah Galih dan Abah Bongkeng tentang Dunia Petualang /PRMN/

Cerita tentang perjalanan tentu mempunyai kesan tersendiri, apalagi tentang pendakian gunung sebagaimana yang telah disampaikan oleh Abah Bongkeng. Namun sebuh cerita pada akhinrya akan terbatasi oleh ruang dan waktu. Intensitas hujan sore itu mulai berkurang, kabut yang menyelimuti tempat acara perlahan mulai hilang, namun cerita masih tetap berlanjut.

Setelah MC mempersilahkan Abah Galih untuk menceritakan kisah inspiratifnya, cerita tentang perjalanan dari perspektif lain akan dimulai. Seolah saling melengkapi, cerita Abah Galih ini masih berkaitan tentang dunia petualangan, namun lebih menekankan tentang ungkapan di atas bahwa ‘alam itu mengandung bahaya dan kita mengundang bahaya’.

Abah Galih bercerita tentang bagaimana seorang jurnalis melakukan liputan di lokasi bencana
Abah Galih bercerita tentang bagaimana seorang jurnalis melakukan liputan di lokasi bencana

Kisah yang disampaikan Abah Galih ini tentu lebih dekat dari pekerjaan kami sebagai jurnalis, terlebih saat melakukan liputan di lokasi bencana. Bencana yang tidak ada daftar kalender tersebut tentu mengharuskan seorang jurnalis selalu siap kapanpun dan di manapun. Abah Galih menekankan bahwa dalam melakukan liputan bencana, hal penting yang harus diingat adalah keselamatan seorang jurnalis itu sendiri.

Bagaiamana jika seorang jurnalis yang seharusnya menyampaikan informasi kepada khalayak luas jika akhirnya dia menjadi bagian dari orang yang harus dievakuasi? Maka dari itu, perlengkapan dalam melakukan liputan lapangan haruslah matang dan penuh perhitungan. Sekurangnya-kurangnya, Abah Galih menekankan bahwa seornag jurnalis yang sedang melakukan liputan bencara harus mengetahui kondisi lengkap lokasi tersebut, mulai dari cuaca, akses kendaraan, makanan, air minum dan jangkauan evakuasi.

Setelah informasi itu didapat, selanjutnya seorang jurnlias harus melengkapi kebutuhan diri selama melakukan liputan. Mulai dari mempersiapan pakaian, alat bantu selama liputan, hingga kesehatan fisik yang tidak kalah penting. Alam yang mengandung bahaya dan kita mengundang bahaya tentu bukan menjadi ungakapan yang menyeramkan selama ada perhitungan dan persiapan yang matang.

Itulah catatan singkat cerita inspiratif dari Abah Bongkeng dan Abah Galih tentang dunia petualangan. Perjalanan pendakian hingga jelajah alam yang tak pernah padam meski usia sudah semakin senja. Cerita tersebut tentu sangat berkesan bagi para peserta Journalist Camp PRMN X EIGER ke 2 yang berlangsung di Malang, Jawa Timur. Tentang bagaimana masing-masing peserta memaknai kesan tersebut, tentu berbeda-beda. Namun, di sini, penulis mengambil makna atas kesan cerita mereka, bahwa apapun yang kita lakukan, perhitungan dan persiapan merupakan hal yang penting, terlebih perjalanan tersebut berkaitan dengan alam yang mengandung bahaya.***

Halaman:

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah