Tanda Seseorang Mengalami Kesepian Kronis, Salah Satunya Sering Merasa Kelelahan

8 Juni 2022, 21:11 WIB
Berikut ini tanda-tanda jika Anda mengalami kesepian kronis. Bahkan, jika Anda merasa kesepian, ini bisa menyebabkan depresi. /Pexels/ Pixabay

TRENGGALEKPEDIA.COM - Menurut CEO Madison Park Psychology Service di New York City dan seorang psikolog klinis, Yasmine Saad, ketika seseorang berpindah dari waktu sendiri menuju kondisi kesepian yang kronis, kita akan terlebih dahulu memasuki ruang negatif didalam kepala.

Hal ini terjadi ketika seseorang mulai fokus dengan perasaan putus koneksi dengan orang lain ataupun kehilangan dalam suatu hubungan.

Mungkin beberapa orang tidak menyadari dengan perubahan tersebut, tetapi tubuh dan pikiran akan tetap menunjukkan dampak negatif dari kesendirian.

Kita akan mulai fokus dengan apa yang hilang dalam diri.

Hidup akan jadi lebih berat, tubuh serta pikiran akan menunjukkan gejala untuk merefleksikan apa yang terasa berat tersebut.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Depresi dan Cara Mencegah Agar Terhindar dari Depresi

Berikut tanda-tanda yang dapat dirasakan oleh seseorang yang memiliki kesepian kronis, di antaranya:

1. Merasa kesepian di antara keramaian

Ketika kamu mulai merasa kesepian padahal kamu berada di sekitar orang lain maupun berada dalam suatu hubungan.

Hal itu bisa mengarah pada masalah kesehatan mental dan kurang keterbukaan dengan orang lain.

Coba tanyakan pada dirimu sendiri apa yang menyebabkan perasaan tersebut muncul.

Dengan kurang terhubungnya koneksi tersebut, bisa diartikan kamu perlu berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki kesamaan denganmu.

Cari apa yang membuatmu tertarik atau yang bisa membuatmu memiliki nilai, moral dan kepribadian yang sama.

2. Lebih sering lelah

Menurut direktur klinik aplikasi grup terapi virtual, Sesh, Kruti Quazi, orang-orang yang sedang menghadapi kesepian kronis mungkin merasa lebih kelelahan daripada biasanya.

Ketika pada kondisi itu, seseorang mencoba terhubung dengan orang lain secara sosial bisa membuat mereka semakin kelelahan.

Jika kondisi tersebut terus-menerus terjadi, orang tersebut bisa mengalami gangguan tidur, melemahnya sistem kekebalan tubuh, pola makan yang tidak sehat hingga berdampak pada emosional dan kesejahteraan fisik.

Baca Juga: Hati-hati! Kenali Gejala Anda Sedang Depresi, Ini Tandanya

Memerlukan usaha lebih untuk terhubung dengan orang lain, padahal dahulu terhubung dengan orang lain terasa sangat mudah, tetapi sekarang kamu butuh usaha lebih untuk terhubung dengan orang lain.

Jika kamu merasakan hal tersebut, kemungkinan terdapat tanda masalah yang lebih besar. 

Kemungkinan hal tersebut semakin mendekati kebenaran apabila relasi yang diupayakan rasanya hanya di permukaan saja dan tidak membuatmu "terpenuhi".

Namun, memutus koneksi tetap tidak akan membuat semua itu usai begitu saja.

3. Mulai membangun gejala depresi

Menurut Susan Harrington, seorang terapis pernikahan dan keluarga dari Louisiana, kesepian yang berkepanjangan sering berkaitan dengan depresi.

Ketahui gejala depresi seperti perasaan yang terisolasi berkelanjutan, pikiran yang negatif, perasaan seperti mati rasa atau perubahan yang tidak dapat dijelaskan dalam kebiasaan makan dan tidur.

Tanda-tanda lain yang mungkin jarang diketahui ialah mudah tersinggung, berbicara dan bergerak lebih lambat, sering merasa bersalah dan merasa gelisah.

4. Membangun kebiasaan buruk

Ketika kamu mengalami sesuatu yang tidak dapat diketahui bagaimana cara pengelolaannya atau menghilangkannya.

Tanpa disadari kamu cenderung membangun kebiasaan yang tidak sehat dalam mengatasinya.

Perilaku ini berfungsi sebagai coping mechanism (mekanisme pengulangan) terhadap individu yang sering merasa sendirian, juga untuk memastikan emosi dan perasaan terhubung dengan suatu substansi daripada dengan hubungan orang lain.

Mekanisme ini juga dapat menyebabkan rasa terisolasi, sehingga pada akhirnya akan berubah menjadi lingkaran kesepian dan sabotase diri.

5. Berpikir mengakhiri hidup

Manurut Mary Joye seorang konselor kesehatan mental dan seorang profesional dalam penanganan trauma bersertifikat dari Florida.

Kesepian kronis dapat memicu perasaan yang menyebabkan kurang dalam mencari tujuan.

Kondisi ini menyebabkan beberapa orang mulai bertanya pada dirinya sendiri seperti "mengapa aku ada di sini?" atau berpikir tentang "aku tidak ingin menjadi beban untuk orang lain", dan lain sebagainya.

Kalimat terakhir sangat penting untuk mendapatkan perhatian karena sering diucapkan orang-orang yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Bunuh diri bisa terjadi karena seseorang mengalami depresi dan tidak ada orang yang mau membantu.

Merasa kesepian adalah hal normal yang sering terjadi dan dialami banyak orang.

Namun, untuk menghadapi fase kesepian yang cukup intens dapat memicu masalah mengal yang jauh lebih besar.

Jika kamu sudah mengalami tanda-tanda tesebut, yakinlah bahwa kamu tidak sendirian.

Bagikan apa yang kamu rasakan kepada orang lain yang dapat kamu percaya, jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.***(Ida Kurniawati)

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Tags

Terkini

Terpopuler